BAB IV
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Penulis melaksanakan perbaikan pembelajaran bidang studi Matematika
dengan materi pokok perkalian kelas IV di SDN. Sukorejo Kec. Gurah Kab. Kediri dengan perincian
jadwal sebagai berikut :
1.
Tanggal 5 Agustus 2008 pukul 07.00 - 08.10 pelaksanaan
pembelajaran Matematika.
2.
Tanggal 12 Agustus 2008 pukul 07.00 - 08.10 mata
pelajaran Matematika siklus pertama.
3.
Tanggal 19 Agustus 2008 pukul 07.00 - 08.10 pelaksanaan
perbaikan siklus kedua.
B. Prosedur Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
Penulis melaksanaan perbaikan pembelajaran Matematika ini dimulai dari
adanya masalah yang dirasakan oleh tentang hasil belajar siswa yang masih di
bawah standart ketuntasan. Berawal dari masalah inilah penulis melakukan
diskusi dengan teman sejawat dan melakukan konsultasi dengan tutor pembimbing.
Sehingga penulis merasa perlu untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan
menerapkan Penelitian Tindakan Kelas dengan siklus merencanakan, melaksanakan,
mengamati pembelajaran dan refleksi proses dari hasil pembelajaran tersebu
Penulis di dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran di evaluasi oleh
teman sejawat/supervisor yang hasil pengamatannya seperti terlampir.
Penulis menyelesaikan masalah pembelajaran Matematika seperti uraian di
atas, dengan menggunakan 2 siklus perbaikan pembelajaran.
Pembelajaran awal yang dilakukan (RP) dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a.
Kegiatan Awal (10 menit)
§ Absensi
§ Guru
dan siswa tanya jawab tentang perkalian
b.
Kegiatan Inti (50 menit)
§
Guru menjelaskan tentang cara mengisi tabel
perkalian.
§
Guru menjelaskan cara mengerjakan perkalian
dengan cara susun panjang dan susun pendek.
§
Siswa dapat mengisi tabel perkalian dan
menghafalnya
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
| |
1
| ||||||||||
2
| ||||||||||
3
| ||||||||||
4
| ||||||||||
5
| ||||||||||
6
| ||||||||||
7
| ||||||||||
8
| ||||||||||
9
| ||||||||||
10
|
§
Siswa dapat mengerjakan soal tentang perkalian
dengan cara susun
§
Siswa mempresentasikan hasil kerjanya.
§
Soal dibahas bersama-sama
a.
KegiatanAkhir (10 menit)
§
Umpan balik
§
Tanya jawab tentang perkalian sebagai post tes /
pemantapan.
Kelemahan-kelemahan
pada pembelajaran di atas adalah
§
Guru hanya menggunakan metode ceramah.
§
Siswa tidak diberi kesempatan bertanya.
Perbaikan
yang dilakukan
§
Guru menggunakan multi metode dalam pembelajaran
§
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.
Dari rencana pembelajaran tersebut ditetapkan untuk mengadakan perbaikan
pembelajaran siklus I dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1.
Kegiatan awal (10 menit)
a.
Melakukan tanya jawab sekilas tentang perkalian
sederhana dengan tehnik 1 x menyimpan.
Pertanyaan yang
diajukan
1)
Permasalahan yang berkaitan dengan perkalian sederhana.
2)
Permasalahan yang berkaitan dengan perkalian dengan
teknik 1 x menyimpan.
a.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Mencari
penyelesaian permasalahan perkalian bersusun panjang dan bersusun pendek yang
melibatkan operasi hitung bilangan.
2.
Kegiatan inti (50 menit)
a.
Siswa membentuk kelompok minimal 5 siswa (5 menit).
b.
Guru membagikan lembar soal untuk dikerjakan dan
didiskusikan secara berkelompok.
Bentuk soal
sebagai berikut.
1.
Kerjakan soal di bawah ini dengan cara perkalian
sederhana 1x menyimpan!
§
14 x 5 = …..
§
33 x 4 = …..
§
25 x 3 = …..
§
16 x 8 = …..
§
17 x 3 = …..
2.
Kerjakan soal di bawah ini dengan perkalian bersusun
dengan tehnik 1x menyimpan.
a.
guru menanggapi hasil pekerjaan kelompok dan
mendiskusikannya bersama-sama siswa.
2.
Kegiatan akhir (10 menit)
a.
Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompoknya.
b.
Siswa bersama-sama guru menyimpulkan model perkalian
yang paling mudah diterima oleh siswa.
c.
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menghafalkan
perkalian.
1)
Persamalahan yang berkaitan dengan perkalian bersusun
panjang.
b.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Mencari
penyelesaian permasalahan perkalian bersusun panjang dan bersusun pendek yang
melibatkan operasi hitung bilangan.
1.
Kegiatan inti (45 menit)
a.
Guru membagikan soal dalam bentuk esay kepada setiap
kelompok yang sudah dibentuk (5 menit).
b.
Guru meminta menuliskan model perkalian bersusun serta
mendiskusikan dalam kelompok masing-masing.
Bentuk soal
sebagai berikut (40 menit).
Kerjakan dengan cara bersusun pendek
Kerjakan dengan cara bersusun panjang
c.
Guru menanggapi dan mendiskusikan hasil pekerjaan
kelompok.
2.
Kegiatan akhir (15 menit)
a.
Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang bagaimana
menyelesaikan perkalian bersusun yang paling tepat.
b.
Tindak lanjut penilaian akhir.
Kelemahan-kelemahan
pada perbaikan pembelajaran siklus I sebagai berikut.
a.
Siswa hanya sebagian yang melakukan demonstrasi.
b.
Guru tidak memberikan bimbingan dalam diskusi kelompok.
Perbaikan
yang dilakukan
a
Seluruh siswa melakukan demonstrasi tentang perkalian
di depan kelas.
b
Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok dan diskusi
kelas.
Dari
hasil perbaikan pembelajaran siklus I maka ditetapkan perbaikan pembelajaran
siklus II dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1.
Kegiatan awal (10 menit)
a.
Guru melakukan tanya jawab tentang perkalian dengan
model bersusun panjang dan pendek.
Pertanyaan yang
diajukan antara lain.
1)
Permasalahan yang berkaitan dengan perkalian bersusun
pendek.
2)
Persamalahan yang berkaitan dengan perkalian bersusun
panjang.
b.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Mencari
penyelesaian permasalahan perkalian bersusun panjang dan bersusun pendek yang
melibatkan operasi hitung bilangan.
1.
Kegiatan inti (45 menit)
a.
Guru membagikan soal dalam bentuk esay kepada setiap
kelompok yang sudah dibentuk (5 menit).
b.
Guru meminta menuliskan model perkalian bersusun serta
mendiskusikan dalam kelompok masing-masing.
Bentuk soal
sebagai berikut (40 menit).
Kerjakan dengan cara bersusun pendek
Kerjakan dengan cara bersusun panjang
c.
Guru menanggapi dan mendiskusikan hasil pekerjaan
kelompok.
2.
Kegiatan akhir (15 menit)
a.
Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang bagaimana
menyelesaikan perkalian bersusun yang paling tepat.
b.
Tindak lanjut penilaian akhir.
A. Hal-hal unik yang muncul
Siswa mendemonstrasikan bentuk-bentuk perkalian dengan menggunakan media
dan ternyata ada beberapa siswa yang bisa menggunakan media tangan sebagai alat
bantu mengerjakan perkalian dengan cepat.
BAB V
TEMUAN (HASIL YANG DIPEROLEH)
A. Hasil Pengolahan Data
Fakta dari hasil koreksi dan evaluasi dari perbaikan siklus pertama dan
siklus kedua, ternyata nilai siswa menjadi meningkat yakni dari rata-rata 50%
menjadi 70%.
Hasil dari nilai di atas berarti perbaikan pembelajaran yang penulis
laksanakan telah berhasil.
SDN.
Sukorejo Kec. Gurah Kab. Kediri
No
|
Nama
|
Sebelum Perbaikan
|
Perbaikan Siklus I
|
Perbaikan Siklus II
|
1
|
Johan Setiawan
|
50
|
63
|
75
|
2
|
Dwi Agustina
Denis F.
|
40
|
57
|
68
|
3
|
Fiki Darmawan
|
40
|
54
|
65
|
4
|
Leny Nurul
Hidayah
|
45
|
58
|
69
|
5
|
Meikasari
|
52
|
52
|
70
|
6
|
Nik Mahardiyah
|
55
|
60
|
74
|
7
|
Ade Ayu Amelia
|
58
|
63
|
72
|
8
|
Beni Irawan
|
60
|
60
|
75
|
9
|
Ahmad Afif Aulia
H.
|
80
|
85
|
90
|
10
|
Bramastyo Bayu
A.
|
78
|
79
|
87
|
11
|
Devi Dyah Ayu N.
|
61
|
63
|
74
|
12
|
Eko Budi P.
|
40
|
50
|
65
|
13
|
Febriana Qoirun
N.
|
54
|
58
|
67
|
14
|
Ikyu Ryansyah
|
62
|
65
|
70
|
15
|
Ilham Luhur S.
|
38
|
45
|
60
|
16
|
Indah Sofita S.
|
49
|
54
|
73
|
17
|
Kholila Asna
|
53
|
63
|
76
|
18
|
Ridha Fajar L.
W.
|
72
|
76
|
88
|
19
|
Rika Putri R.
|
68
|
70
|
75
|
20
|
Rizky Novita L.
|
79
|
83
|
90
|
21
|
Syah Rizal S.
|
65
|
70
|
78
|
22
|
Yuni Ratnawati
|
60
|
60
|
74
|
23
|
Laila Mufidah
|
70
|
78
|
85
|
24
|
Luki Dandi
|
38
|
45
|
60
|
25
|
Nadia Nur R.
|
48
|
58
|
70
|
Jumlah
|
1415
|
1569
|
1850
|
|
Rata-rata
|
56,6
|
62,76
|
74
|
A. Deskripsi Temuan dan Refleksi
1.
Siklus I
§
Siswa sudah agak tenang dengan adanya
demonstrasi di dalam pembelajaran.
§
Semua siswa belum bisa mencapai hasil 70%.
2.
Siklus II
§
Siswa sudah tenang di dalam pembelajaran, karena
siswa sudah menguasai materi dasar perkalian.
§
Guru hanya tinggal membimbing jika ada
pertanyaan dari latihan yang belum dimengerti.
§
Hasil evaluasi sangat menggembirakan siswa
mencapai hasil rata-rata 70%
B. Pembahasan
Penulis berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat, menunjukkan
pembelajaran yang dilakukan penulis telah berhasil, hal itu dibuktikan dengan
perolehan nilai rata-rata siswa sebelum perbaikan pembelajaran adalah 56,6%
setelah perbaikan I menjadi 62,76% dan setelah perbaikan II menjadi 74%.
Siswa dapat berhasil disebabkan oleh keaktifan siswa dalam kegiatan
belajar mengajar dengan mengamati, mencoba, melakukan sendir, dan menggunakan
alat peraga yang nyata sesuai dengan dunia anak.
Hal itu sesuai
dengan pendapat Ngalim Purwanto (1987 : 106)
mengemukakan
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah “faktor yang
berada di dalam individu itu sendiri atau disebut faktor individual dan faktor
di luar diri individu yang disebut faktor sosial”.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan
Perbaikan pembelajaran Matematika siklus I dan siklus II yang telah
dilaksanakan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Siswa diperbanyak dengan latihan soal-soal yang
bermanfaat untuk mempertajam dan mengembangkan kemampuan siswa.
2.
Metode demonstrasi, dapat memudahkan siswa merekam apa
yang pernah dilihat dan dicobanya.
B. Saran Tindak Lanjut
Berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa hal yang sebaiknya
ditindaklanjuti oleh guru untuk membangkitkan minat belajar anak dalam rangka
meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya dan meningkatkan keaktifan serta
suasana pembelajaran yang menyenangkan dalam kelas. Diantaranya adalah :
1.
Siswa menggunakan media yang mudah dijangkau dan
menarik perhatian.
2.
Siswa diajak untuk terlibat langsung dalam pembelajaran
sehingga akan lebih mudah terekam dalam otak siswa.
3.
Siswa diperbanyak dengan tanya jawab dan latihan agar
lebih aktif dan terampil di dalam menyeleseikan permasalahan matematika.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad,
Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Departemen
Pendidikan Nasional. 2006.
Pengembangan
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional
Handoko, Tri.
2006. Terampil Matematika 4. Jakarta: Erlangga
Ruseffendi.
1979. Pengajaran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid dan SPG. Bandung: Tarsito
Sadiman,
Arief. dkk. 1990. Media Pendidikan. Jakarta:
Pustekom IPS Dikbud dan CV. Rajawali
Sumantri,
Mulyani dan Syodik, Nana. 2006. Perkembangan
Peserta Didik. Jakarta:
Universitas Terbuka
Tim Kreasi Guru SD
Kab Kediri.
2008. LKS SD 4. Kediri:
Tim Kreasi Guru SD
Wardani,
I.G.A.K. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta:
Universitas Terbuka
Wardani,
I.G.A.K. 2008. Pemantapan Kemampuan
Pofesional (Panduan). Jakarta:
Universitas Terbuka.
No comments:
Post a Comment