Pengaruh Hipnoterapi Terhadap Nyeri SendiPada Lansia
Abstrakpengaruh hipnoterapi
Degenerasipersendiandantulangpadalansiamenyebabkanterjadinyanyeri, nyeri memiliki dampak yang
besar terhadap kualitas hidup. Nyeri memerlukan penanganan yang spesifik salah satunya dengan
hipnoterapi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh hipnoterapi terhadap penurunan nyeri
sendi pada lansia. Penelitian ini menggunakan desainQuasy - Eksperimentaltipe Non Randomized Control
Group Pretest – Postest. Besar sampel masing-masing kelompok 10 responden, menggunakkan tehnik
Purposive Sampling. Uji statistic menggunakan Wilcoxon dan mannwhitney tingkat P ≤ 0.05.Hasil
penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara skala nyeri pada lansia sebelum dan sesudah
dilaksanakan hipnoterapi dengan nilai signifikan P = 0,032. Kesimpulannya adalah ada pengaruh
hipnoterapi terhadap nyeri sendi pada lansia karena hipnoterapi menyebabkan relaksasi, sehingga tubuh
akan mengeluarkan hormone endorphin yang menghambat signal nyeri di subtansia gelatinosa
(kornudorsalis medulla spinalis). Hipnoterapi dapat direkomendasikan sebagai terapi alternative lansia
yang mengalami nyeri sendi.
Kata kunci: Hipnoterapi, Nyeri Sendi
Abstract
The Degenerationof joints and bones causes pain. Pain has a major impact on quality of life. The one of
specific treatment to decrease joint Pain is hypnotherapy. The purpose of this research is to know the
effect of hypnotherapy on reducing pain in elderly. This research used control group pretest post test
design. The number of samples of each group was 10 respondents, with using purposive sampling
technique. Statistical tests applied the Wilcoxon and Mann-Whitney test, with P ≤ 0.05. The results
showed a difference between a pain scale of elderly before and after the implemented hypnotherapy with
value P = 0.032. The conclusion in this research is there hypnoterapi effect on joint pain in elderly
because hypnotherapy causes relaxation, so the body will release the hormone endorphins that inhibit
pain signals in the substansiagelatinosa in cornudorsalis of medulla spinalis. Hypnotherapy can be
recommended as alternative therapies in elderly to decrease joint pain.
Keywords :Hypnoterapy, joint pain
METODA
PenelitianinimenggunakandesainpenelitianQuasy
- Eksperimentaltipe Non Randomized Control Group
Pretest –
Postest.
Variabelindependennyaadalahhipnoterapiyaitusuatutindakanuntukmenurunkannyeripadalansiaakibat
arthritis rheumatoid
secaraalternatifdenganmemberikansugestipositifsampaisubjekberadadalamkondisirelaksasi.Variabeldepen
dennyaadalahtingkat nyerisendi
pada lansia.Respondennyaadalahlansia yang mengalami nyeri sendi di
panti Werdha Mojopahit
Mojokertodenganmenggunakantehnik sampling purposive sampling.Instrument
yang digunakan
untukmelakukanhipnoterapiadalah sugesti positif dengan cara uji sugestifitas
dan
induksisedangkanuntukmengukurpersepsinyeriinstrumen
yang digunakanadalah numerical rating scale
(NRS) yaituscala 0-10.
Untuk menganalisa pengaruh
hipnoterapi terhadap nyeri sendi pada lansia digunakan SPSS dengan uji
statistikwilcoxondanuntukmengertahuiperbedaanpengaruhhipnoteerapipadakelompokperlakuandankelom
pok control digunakanuji
statistic mann-whitney.
1) NyeriSendipadaLansiaSebelumDilakukanHipnoterapi
Tabel nyeri sendi sebelum
dilakukan hipnoterapi pada kelompok perlakuan dan kontrol pada lansia
di Panti werdha Mojopahit
Mojokerto
Hasil
Kelompokperlakuansebelumhipnoterapi
(pre)
Kelompokkontrolsebelumhipnoterapi
(pre)
Rata-rata
(mean)
4,50 4.0
Std.
Deviation
2,02 1,53
N 12 12
Sumber
:Hasilobservasimahaiswapadalansia di PantiWerdhaMojopahitMojokerto
Dari tabel di atas menunjukkan
bahwapadakelompokperlakuansebelumdilakukanhipnoterapisebagianbesardarirespondenmengalamin.
PEMBAHASAN
Pada saat dilakukan hipnoterapi pasiendibimbinguntukmelakukanrelaksasi. Respon relaksasi ini terjadi
melalui penurunan bermakna dari kebutuhan zat oksigen oleh tubuh, selanjutnya otot-otot tubuh yang
relaks menimbulkan perasaan tenang dan nyaman. Aliran darah akan lancar, neurotransmiter penenangakan dilepaskan dan sistem saraf akan bekerja secara baik, dan setelah kondisi relaksasi tercapai maka
secara alamia gerbang pikiran bawah sadar akan terbuka, Sehingga akan lebih mudah menerima sugesti
penyembuhan yang diberikan, dalam kondisi tersebut gerbang nyeri yang disebut subtansia gelatinosa
(kornudorsalis medullaspinalis) akan tertutup dan impuls yang ditransmisikan ke otak berkurang atau
sedikit sehingga persepsi nyeri pada lansia hilang atau berkurang.(Benson, 1975;Potter&Pery, 2005).
Menurut teori adaptasi Roy pada saat seseorang diberi stimulus akan terjadi proses adaptasi kognator dan
regulator. Perantara sistem regulator dinamakan kimiawi, saraf, atau endokrin dan perantara sistem
kognator dinamakan persepsi atau proses informasi, pengambilan keputusan, dan emosi. Dalam
mempertahankan integritas seseorang, regulator dan kognator bekerja secara bersamaan. Hipnoterapi
yang dilakukan lansia akan mempengaruhi kerja cerebral cortex dalam aspek kognitif maupun emosi,
sehingga menghasilkan persepsi posotif dan relaksasi, sehingga secara tidak langsung akan membantu
dalam menjaga keseimbangan homeostasis tubuh. melalui jalan HPA Axis, untuk menghasilkan
Coticitropin Releasing Factor (CRF). Selanjutnya CRF merangsang kelenjar pituitary untuk menurunkan
produksi ACTH sehingga produksi endorprin meningkat yang kemudian menurunkan produksi cortisol
dan hormon – hormon stres lainnya sehingga nyeri menurun.
Menurutpeneliti, penurunannyeripadalansiadisebabkanolehkopingindividudalammerespon stimulus.
Penggunaan mekanisme koping yang maksimal akan berdampak baik terhadap tingkatan adaptasi
individu dan meningkatkan tingkat rangsang dimana individu dapat merespons secara positif. Pada saat
individu berpersepsi positip akan terjadi kondisi relaksasi dan perubahan kimia, saraf atau endokrin pada
tubuh sehingga akan lebih mudah menerima sugesti penyembuhan yang diberikan.
KESIMPULAN
Terdapat pengaruh yang signifikan pemberian hipnoterapi terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia di
Panti Werdha Mojopahit Mojokerto, dan ada perbedaan yang bermakna penurunan nyeri sendi antara
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
No comments:
Post a Comment