BAB I
LANDASAN TEORI
2.1
ENGINE
Motor bakar merupakan
pengembangan dari mesin uap torak yang ditemukan oleh James Watt. dan untuk
pertama kali pengembanganya dilakukan oleh seorang bangsa prancis yang bernama
Lenoir dengan mengunakan bahan bakar gas. pada tahun 1860 seorang bangsa
perancis yang bernama Alphons Beau de Rochas telah menciptakan suatu ide yang
sampai sekarang dikenal dengan moter 4-tak. Ide dari Alphons Beua de Rochas
tersebut kemudian kembangkan lebih lanjut oleh Otto pada tahun 1877 yang
sekaligus menemukan motor 2-tak. Salah satu jenis pesawat tenaga (penggerak
mula) adalah mesin kalor. Pengartian mesin kalor yaitu mesin yang mengunakan
energi thermal menjadi energi mekanik untuk melakukan kerja mekanik atau
mengubah energi thermal menjadi energi mekanik. Energi thermal tersebut didapat
dari energi kimia yang dikandung oleh bahan bakar seperti bensin. motor bakar
merupakan salah satu jenis konversi energi sebagai pengerek mula yang
mengunakan zat kimia (bensin) sebagai bahan bakar. Kemudian dari pembakaran
diperoleh energi thermal yang akan digunakan untuk melakukan kerja mekanis pada
poros engkol. Tenaga yang diperoleh dari hasil pembakaran campuran bahan bakar
(bensin) dan udara dalam ruang bakar, sehinga menghasilkan panas, akibatnya
floida didalam siliner memuai. Namun karna floida tersebut dibatasi oleh
dinding silinder maka tekanan dan temperetur naik yang akan mendorong torak
gerak trinslasi (mundur), dimana torak tersebut dihubungkan ke poros engkol
dengan perantara batang penggerak yang di rencanakan sedemikian rupa sehinga
dari gerakan translasi dapat di ubah menjadi gerakan rotasi (putar). Kemudian
dari gerakan rotasi inilah motor bensin dapat digunakan sebagai penggerak mula.
2.1.1
Motor bensin
Menurut cara kerjanya motor bensin dibedakan
menjadi dua macam siklus yaitu motor bensin empat langkah dan motor bensin dua
langkah. Siklus merupakan serangkaian proses kerja yang menghasilkan satu kali
pembakaran. Pada motor bakar bensin empat langkah untuk mencapai satu siklus kerjanya
melakukan empat kali langkah torak untuk menghasilkan satu kali usaha.
A.
Motor bensin 4-tak
pertama kali torak berkedudukan dititik mati atas
yang disingkat dengan TMA. Sedangkan untuk menggerakan torak poros engkol
diperlukan stater dari luar, yang mana bisa berupa stater manual maupun stater
dengan menggunakan motor listrik. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar
berikut
1. Langkah pengisian/langkah isap
Pada langkah ini piston bergerak dari TMA menuju TMB sehingga
penurunan tekanan terjadi didalam silinder bagian atas. Bersamaan dengan
bergeraknya torak ini katup isap membuka saluran masuknya yang berhubungan
dengan karburator. Oleh karena itu bergeraknya piston dari TMA menuju TMB maka
campuran bahan bakar dan udara mengalir dari karburator melalui saluran masuk
ke dalam silinder. Oleh karena itu proses ini di sebut dengan langkah isap.
2. Langkah
kompresi
Pada langkah ini piston bergerak dari TMB
menuju ke TMA. Bersamaan dengan ini katup masuk dan katup buang menutup.
Campuran bahan bakar dan udara yang diisap pada langkah isap tadi, di kompresi
sehingga terjadi penyempitan ruang di atas torak. Dengan demikian tekanan dan
temperatur akan naik, karena campuran bahan bakar dan udara mengalami
pengkabutan. Pada saat ini proses engkol dari motor sudah akan berputar . Kemudian disusul lngkah berikut nya, namun sebelum langkah
kompresi selesai, yaitu sekitar . Sebeum titik TMA terjadi pembakaran dalam silinder karna
memercikan bunga api dari busi, sehinga piston terdorong menujuke titik TMB
kembali baru menginjak langkah usaha.
3. Langkah Usaha
Dengan adanya proses pembakaran, maka
temperatur dan tekanan di dalam ruang bakar akan naik lebih tinggi sehingga
mendorong torak bergerak dari TMA ke TMB yang menghasilkan kerja untuk memutar
poros engkol, dimana akirnya tenaga ini digunakan untuk menjalankan motor dan
akan disusul langkah berikutnya yaitu langkah buang.
4. Langkah Buang
Pada langkah ini piston bergerak dari TMB
menuju ke TMA. Pada langkah ini katup masuk berada dalam keadaan menutup
saluran masuknya gas campuran udarah dan bahan bakar, sedangkan katup buang
dalam keadaan terbuka.
Pada langkah ini torak bergerak dari
TMB ke TMA sehingga ruang diatas torak medesak keluar sisa gas bekas
pembakaran. Dari 4 proses di atas, secara terus menerus terjadi berulang kali
sehimga terjadilah siklus kerja.
Gambar : Langkah Hisap Gambar : Langkah Kompresi
Gambar : Langkah Kerja Gambar : Langkah Buang
Gambar 2.1 : Proses Kerja Motor Bensin 4
Tak
Sumber:Wiranto Arismunandar, pengerak mula motor
bakar torak, ITB Bandung Hal 8.
B.
Motor Bensin 2-Tak
Motor
bensin 2-tak atau dua langkah pada
kepala silinder tidak terdapat katup, pemasukan gas dan pembuanggan gas hasil
pembakaran berlangsung melalui lubang-lubang pada dinding silinder. Siklus
kerja dari motor bensin dua langkah adalah torak melakukan dua kali langkah
torak atau satu kali putaran poros engkol untuk mendapatkan satu kali usaha
dimana langkah tersebut adalah sebagai berikut:
a. langkah
pemasukan dan langkah kompresi
Gambar 2.2 :langkah pemasukan dan langkah
kompresi
Sumber: gembur santoso, motor bakar,
pendidikan teknik mesin
Pada waktu torak bergerak dari TMB menuju TMA. Pada
bagian bawah torak lubang masuk terbuka
dan gas baru mengalir kedalam ruang enkol. Saat itu pula, sebelun lubang
masuk terbuka, terlebuh dahulu lubang bilas/pengisian den lubang pembuangan
diatas torak menutup. Maka ketika itulah berlangsung kompresi sehingga saat
naik maka dibawah torak terjadi langkah pemasukan gas baru dan diatas torak
terjadi langkah kompresi.
b.
Langkah kerja dan pembuangan
Gambar 2.3.
Langkah Kerja dan Pembuangan
Langkah kerja terjadi saat berlangsung proses
kompresi kemudian kemudian loncatan bunga api dari elektroda busi maka
terjadilah pembakaran. Energi yang di
hasilkan dari pembakaran menekan torak dari TMA menuju TMB. Pada waktu itu juga
lubang bilas terbuka dan gas baru masuk ke dalam silinder di atas torak dan
mendorong sisa gas bakar ke lubang pembuangan.
2.1.2
Motor Diesel
Dalam motor diesel 4 langkah bahan
bakar yang digunakan adalah solar yang disemprotkan melalui nozzle/injector
yang terlebih dahulu ditekan oleh pompa injeksi atau bosch pump ke ruang bakar
yang berupa kabut
Prinsip kerja motor diesel 4
langkah :
1.
Langkah Hisap
a.
Torak bergerak dari TMA ke TMB
b.
Katub masuk terbuka dan katub buang tertutup
c.
Udara murni masuk kedalam silinder dan sebelum masuk
udara terlebih disaring dengan saringan udara
2.
Langkah Kompresi
a. Torak
bergerak dari TMA ke TMB
b. Katub
masuk tertutup 40o sebelum TMB yaitu pada akhir langkah Isap
c. Katup
isap dan katup buang dalam keadaan tertutup
d. Sebelum
Udara di dalam silinder dimampatkan
hingga mencapai tekanan 34 kg/cm2 – 40 kg/cm2
sehingga temperature menjadi naik kira kira 500o
– 600o C
e. torak
sampai TMA urang lebih 5o – 8o sebelum TMA bahan bakar
disemprotkan melalui nozzle ke dalam ruang bakar dan terbakar dengan sendirinya
di karenakan suhu didalam naik akibat tekanan atau pemampatan oleh torak.
3.
Langkah Kerja
a.
Kedua katup masih dalam keadaan menutup
b.
Dan hasil pembakaran mendorong torak dari TMA ke TMB
dan hasil dari tenaga ini yang digunakan untuk menggerakkan poros engkol dan
selanjutnya di teruskan ke roda gila lalu ke kopling transmisi lalu ke garden
dan ke roda.
c.
Dan pada saat torak bergerak ke bawah menuju ke TMB
yaitu 580 sebelum TMB katub buang mulai membuka.
4.
Langkah Buang
a.
Torak bergerak dari TMB ke TMA
b.
Katup masuk tertutup dan katup buang terbuka
Kebanyakan
mobil penumbang mempunyai 4 buah roda. Lain halnya dengan mobil-mobil truk
biasanya di lengkapi lebih dari 4 roda. Fungsi roda adalah untuk membawa
kendaraan dan untuk menyelenggarakan kendaraan
Fungsi
roda sebagai berikut :
- Menahan seluruh berat kendaraan
- Karena berhubungan dengan pernukaan
jalan, maka ban akan memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman kendaraan
ke jalan
- Mengurangi kejutan yang di sebabkan
oleh permukaan jalan nyang tidak braturan
1).
Ukuran pelek tercatat pada permukaan pelek itu sendiri. Biasanya meliputi
lebar,bentuk dan diameter pelek.
Misalnya:
5.50Fx15 SDC
Keterangan:
- 5.50: Lebar pelek(dalam inci)
- F
:bentuk flens pelek(ada 20 macam,A s/d V)
- 15
:diameter pelek (dalam inci)
- SDC :tipe rim (SDC=semi drom center
rim)
2.BAN
Kendaraan
yang menggunakan ban pnuamatik diisi dengan udrara bertekanan. Ban adalah
satu-satunya bagian kendaraan yang berhubungan dengan permukaan jalan.
a.jenis
jenis roda
1)
Ban bias-play (cross-play tire)
ban ini dibuat dengan lapisan benang/serat arah
miring menbentuk sudut 30-40 derajat terhadap
garis tengah ban.
2)
Ban
radial play
Lapisan serat pada ban ini tegak lulus dengan
garis tengah ban, ditambah lapisan sabuk/belt (rigid breaker) searah lingkaran
ban yang terbuat dari benang tekstil kuat atau kawat yang di balut karet untuk membuat tead lebih rigid.
Membaca
kode ban:
Kode
ban
|
10.0-R-20-14PR
|
10.0
|
Lebar
ban (inci)
|
R
|
Kontruksi
radial
|
20
|
Diameter
rim (inci)
|
14PR
|
Kekuatan
ban (play riting)
|
Tabel
kode ukuran ban dan roda
Jenis
ban
|
Contoh
nominasi ban
|
|||||||||
|
10.00-20-14PR
|
|||||||||
|
|
|||||||||
Ban
radial ultra flat
|
225/70R22.5-140/137-J
|
2.2KARBURATOR
Ada 3
syarat yang harus di penuhi untuk mesin bengsin, agar tenaga yang di hasilkan
dapat tercapai dengan baik, yaitu:
- Tekanan kompresi yang tinggi
- Waktu pengapian yang tepat dan
percikan bunga api busi yang kuat
- Campuran udaradan bahan bakar
yang sesuai
Syarat yang ke-3 inilah yang
disediakan oleh karburator
1.campuran
Udara dan Bahan bakar
Bahan bakar
yang di kirim kedalam silinder untuk mesin harus ada dalam kondisi mudah
terbakar agar dapat menghasilkan efisien tenaga yang maksimum. Untuk
mendapatkan campuran udara dan bahan bahan bakar yang baik, uap bengsin harus
tercampur dengan sejumlah udara yang tepat. Perbandingan campuran udara dan
bahan bakar juga mempengaruhi pemakaian bahan bakar.
2.Perbandingan
Udara dan Bahan Bakar
Perbandingan
udara dan bahan bakar dinyatakan dalam volume atau berat dari bagian udara dan
bahan bakar pada umumnya,perbandingan udara dan bahan bakar dinyatakan
berdasarkan perbandingan berat udara dengan berat bahan bakar. Bengsin harus
dapat terbakar keseluruhannya di dalam ruang bakar umtuk menghasilkan tenaga
yang besar pada mesin. Perbandingan udara dan bahan bakar dalam teorinya adalah
15 : 1, yaitu 15 untuk berat udara perbanding 1 untuk bensin.
Tabel di
bawah ini memperlihatkan perbandingan udara dan bahan bakar yang di butuhkan
sesuai dengan kondisi mesin.
KONDISI
KERJA MESIN
|
|
Saat
start temperature 0 C
|
Kira_kira
1 : 1
|
Saat
start temperature 20 C
|
Kira-kira
5 : 1
|
Saat
idling
|
Kira-kira
11 : 1
|
Putaran
lambat
|
12 ~ 13 :
1
|
Akselerasi
max (beban penuh)
|
Kira-kira
8 : 1
|
Putaran
max (beban penuh)
|
12~13 : 1
|
Putaran
sedang (ekonomis)
|
16~18 : 1
|
3.Prinsip
kerja Karburator
Dasar kerja
karburator sama dengan prinsip pengecatan dengan semprotan. Ketika udara di
tiup melalui bagian ujung dari pipa penyemprot, tekanan dalam pipa akan
menurun(renda).
Sehingga
cairan dalam tabung penyemprot akan terhisap ke dalam pipa dan membentuk
partikel partikel kecil saat terdorong oleh udara. Semakin cepat aliran udara
yang memotong pipa, maka akan semskin rendah pula tekanan di dalam pipa dan
semakin banyak cairan yang terhisap ke dalam pipa.
4.Konstruksi
Dasar Karburator
Bila torak
bergerak kebawah di dalam silinder selama langkah hisap pada mesin, akan
menyebabkan kevakuman di dalam ruang bakar. Dengan terjadinya vakum ini udara
masuk keruang bakar melalui karburator. Besarnya udara yang masuk ke silinder
di atur oleh katup throttle, yang gerakannya diatur oleh pedal akselerasi.
Bertambah cepatnya aliran udara yang masuk melalui saluran yang sempit (di
sebut venturi), tekanan venture menjadi rendah. Hal ini menyebabkan bensin
dalam ruang pelampung mengalir keluar melalui saluran utama (main nozzle)
keruang bakar. Jumlah udara maksimum yang masuk ke karburator terjadi saat
mesin berputar pada kecepatan tinggi denga posisi katup throttle terbuka penuh.
Kecepatan udara ya ng bergetak melalui venture bertambah dan memperbesar jumlah
bensin yang keluar melalui main nozzle.
5.Venturi
Misalkan
udara mengalir dengan kecepatan tetap ke dalam tabung yang di lengkapi dengan
venturi.karena udara yang keluar dari ujung tabung sama dengan saat udara masuk
ke dalam tabung,udara yang melalui venture harus lebih besar kecepatannya di
banding dari tempat lainnya,sebap venture menyempit.hal ini juga bertujuan agar
tekanan udara dalam venturi lebih rendah di banding dengan bagian lainnya dalam
tabung.dalam karburator bahan bakar di salurkan dari main nozzle di sebapkan
rendahnya tekanan (terjadi kevakuman) dalam venturi.
2.3
SISTEM PENDINGIN AIR
Sebagian
panas dari proses pembakaran pada mesin yang memanfaatkan system pendingin air
dipindahkan dari dinding silinder dan kepala silinder ke cairan pendingin yang
mengalir di dalam mantel-mantel air. Cairan pendingin yang telah panas
selanjutnya mengalir ke bagian engine ~tanki radiator bagian atas ~ inti
radiator~ tanki radiator bagian bawah.
Kegunaan
kipas pendingin adalah untuk menyalurkan udara melalui radiator, terutama pada
saat kendaraan bekerja tanpa beban atau pada kecepatan rendah. Ada 2 jenis
penggerak kipas yang umum dipakai, yakni : 1 secara mekanik ( diputar oleh
engine melalui puli dan tali kipas )dan 2 secara elektrik (listrik).
1.Komponen
komponen system pendingin air
a.
Mantel mantel air (water jackets)
Mantel
mantel air adalah rongga-rongga didalam blok silinder dan kepala silinder yang
berfungsi sebagai jalan aliran cairan pendingin.
b.radiator
Radiator
berfungsi sebagai tangki penyimpanan cairan pendingin dan memiliki tabung
tabung dan sirip-sirip untuk menyalurkan panas ke udara yang melawatinya. Ada 2
jenis radiator yakni,
1.Radiator
aliran vertical (vertical flow radiator)
2.radiator
aliran silang (cross flow radiator).
c.Tutup
radiator dengan katup tekan
fungsinya
adalah untuk menutup radiator sekaligus untuk memainkan dan menstabilkan
tekanan air didalam system pendingin.
d.Reservor
Fungsinya
adalah untuk persediaan air dan untuk menampung cairan pendingin yang memuai di
dalam radiator akibat panas.
e.Thermostat
untuk
mempercepat pencapaian temperature kerja cairan pendingin saat mesin dingin (
baru dihidupkan ), dan untuk mengatur sirkulasi cairan pendingin guna
mempertahankan temperature kerja mesin.
d.pompa
air
Fungsinya
adalah untuk menjamin kelancaran peredaran (sirkulasi ) cairan pendingin pada
engine dan radiator agar pendinginan merata dan efisien.
g.kegunaan
kipas pendingin adalah umtuk menyalurkan udara melalui radiator, terutama pada
saat kendaraan bekrja tanpa beban atau pada kecepatan rensdah.
h.kopling
fluida termatik
komponen
ini merupakan kopling yang memiliki kecepatan variabel dan bersifat pekak
terhadap temperature.
Fungsinya
adalah untuk mengontrol kecepatan putaran kipas yang digerakan oleh mesin
sehingga udara yang yang mengalir melewati radiator dapat diatur.
i.sabuk
tali kipas dan puli
fungsinya
adalah untuk memindahkan putaran mesin (poros engkol) guna menggerakan kipas
dan pompa.
j.kipas
pendingin therminal listrik
kipas
pendingin therminal listrik merupakan kipas yang digerakan listrik secara
on/off yang dikontrol oleh sensor temperature cairan pendingin.
k.selang-selang
air
selang-selang
air ini berupa pipa lentur yang berfungsi sebagai saluran cairan pendingin dari
radiator ke engine (selang bawah) atau sebaliknya, dari engine ke radiator
(selang atas).
l.sensor
temperature (temperature seder unit)
alat
ini memberi tahukan pada pengemudi jika jika terjadi panas yang berlebihan pada
mesin melalui lampu peringatan atau temperatur aktul mesin lewat jarum penunjuk
di dashboard.
m.inti
pemanas (heater core)
suntuk menyalurkanpanas cairan
pendingin ke ruang penampung agar lebih hangat di musim dingin.
Komponen
Sistem Pendingin Air
Komponen
komponen sistem pendingin air ini meliputi : Radiator, Tutup radiator, Pompa
air, Kipas, Katup termostat, Tangki reservoir. keenam komponen ini sangat
penting dan perlu pemeliharaan. pada postingan ini saya hanya akan menjelaskan
fungsinya saja.
1)
Radiator
Radiator pada sistem pendinginan berfungsi untuk mendinginkan air atau membuang panas air ke udara melalui sisrip-sirip pendinginnya.
Radiator pada sistem pendinginan berfungsi untuk mendinginkan air atau membuang panas air ke udara melalui sisrip-sirip pendinginnya.
Konstruksi
radiator terdiri dari:
- Tangki atas berfungsi untuk menampung air yang
telah panas dari mesin.
- Inti radiator atau radiator core berfungsi untuk
membuang panas dari air ke udara agar suhu air lebih rendah dari
sebelumnya.
- Tangki bawa berfungsi untuk menampung air yang
telah didinginkan oleh inti radiator dan selanjutnya disalurkan ke mesin
melalui pompa.
2)
Tutup Radiator
Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan titik didih air pendingin dengan jalan menahan ekspansi air pada saat air menjadi panas sehingga tekanan air menjadi lebih tinggi daripada tekanan uadar luar.
Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan titik didih air pendingin dengan jalan menahan ekspansi air pada saat air menjadi panas sehingga tekanan air menjadi lebih tinggi daripada tekanan uadar luar.
Di
samping itu pada sistem pendinginan tetrutup, tutup radiator berfungsi untuk
mempertahankan air pendingin dalam sistem meskipun dalam keadaan dingin atau
panas.
3)
Pompa Air
Pompa air berfungsi untuk menyirkulasikan air pendingin dengan jalan membuat perbedaan tekanan
antara saluran isap dengan saluran tekan pada pompa.Pompa air yang biasa digunakan adalah pompa sentrifugal.
Pompa air berfungsi untuk menyirkulasikan air pendingin dengan jalan membuat perbedaan tekanan
antara saluran isap dengan saluran tekan pada pompa.Pompa air yang biasa digunakan adalah pompa sentrifugal.
4)
Kipas Pendingin
Kipas berfungsi untuk mengalirkan udara pada inti radiator agar panas yang terdapat pada inti radiator dapat dipancarkan ke udara dengan mudah. Pada kipas pendingin listrik digerakkan oleh motor listrik akan menghasilkan efisiensi pendinginan yang lebih baik.dan membantu pemanasan awal air pendingin yang lebih cepat, penggunaan bahan bakar yang lebih hemat, dan juga mengurangi suara berisik
Kipas berfungsi untuk mengalirkan udara pada inti radiator agar panas yang terdapat pada inti radiator dapat dipancarkan ke udara dengan mudah. Pada kipas pendingin listrik digerakkan oleh motor listrik akan menghasilkan efisiensi pendinginan yang lebih baik.dan membantu pemanasan awal air pendingin yang lebih cepat, penggunaan bahan bakar yang lebih hemat, dan juga mengurangi suara berisik
5)
Tangki Reservoir
Tangki
reservoir berfungsi untuk menampung air pendingin ketika terjadi kenaikan
tekanan air karean suhu tinggi dalam radiator sehingga air akan meluap. Ketika
suhu air pendingin turun terjadi kevakuman maka air dalam tangki reservoir akan
diisap kembali ke dalam radiator.
6)
Katup Termostat
Katup
termostat berfungsi untuk menahan air pendingin bersirkulasi pada saat suhu
mesin yang rendah dan membuka saluran dari mesin ke radiator pada saat suhu
mesin mencapai suhu idealnya. Katup termostat perlu diservis dari kemungkinan
tidak berfungsi secara baik.
No comments:
Post a Comment