Tuesday, August 26, 2014

TIPE-TIPE BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DI INDONESIA

BUDAYA POLITIK DAN TIPE-TIPE BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DI INDONESIA

BUDAYA POLITIK DAN TIPE-TIPE BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DI INDONESIA


A.      BUDAYA POLITIK

Kata politik berasal dari bahasa Yunani “polis” yang artinya kata yang berstatus Negara atau sebagai Negara kota. Segala aktivitas yang dijalankan oleh polis untuk kelestarian dan perkembangan disebut “polittike teckne” (politika).
Dalam kehidupan benegara politik diartikan sebagai ilmu atau seni/ kemahiran untuk mencukupi menyelenggarakan keperluan maupun kepentingan  bangsa dan Negara. Dalam bahasa inggris, politik diartikan suatu rangkaian asap atau prinsip keadaan, cara atau alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan.
Negara sebagai suatu organisasi, merupakna suatu system yang menyangkut proses penentuan dan pelaksanaan tujuan. Untuk mencapai tujuan, setiap insan politik harus dapat mennunjukkan partisipasinya dalam kegiatan yang berkaitan dengan warga Negara pribadi (private citizen) yang bertujuan untuk ikut memengaruhi pengembalikan keputusan oleh pemerintah.

1.      Wujud Dari Kegiatan Politik

Kegiatan-kegiatan politik yang dapat dilakukan sebagi wujud partisipasi politik antara lain. 
a.      Membentuk organisasi social politik yang dapat mengontrol maupun memberi input terhadap setiap kebijakan pemerintah.
b.      Aktif dalam proses pemilu.
c.       Bergabung dalam kelompok-kelompok kepentingan kontemporer.

2.      Komponen-komponen Budaya Politik

Menurut Ranney, budaya politik memiliki dua komponen utama, orientasi kognitif (cognitive orientations) dan orientasi efektif (affective orientations). Almond dan Verba dengan lebih konprehensi mengacu pada apa yangdirumuskan Parsons dan Shils tentang klafikasi tipe-tipe orientasi, bahwa budaya politik mengandung tiga komponen objek politik berikut.
a.      Komponen afektif merupakan menyangkut masalah emosional subyektif social terhadap suatu objek, secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap suatu objek.
b.      Komponen kognitif merupakan terbentuk dari pengetahuan dan informasi yang diterima yang selanjutnya diproses menghasilkan suatu keputusan untuk bertindak.
c.       Komponen evaluative
Dalam realitas kehidupan, ketiga komponen saling terkait atau saling  memengaruhi. Misalnya dalam melakukan penilaian terhadap seorang pemimpin.


3.      Pengertian Dari Budaya Politik

Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat. Masyarakat politik mengorganisasikan diri dari sebuah asosiasi bernama Negara karna mampu memenuhi kebbutuhan manusia akan peraturan melalui kekuasaan yang dimilikinya (authority).
Budaya berasal dari kata “budhayah” berarti akal, atau dapat juga didefinisikan budi dan daya artinya mendayakan budi atau menggunakan akal budi.
Berikut ini pengertian dari beberapa ahli ilmu politik tentang budaya politik.
a.      Rusadi Sumintapura
Budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihadapi oleh para anggota suatu system politik.
b.      Sidney Verba
Budaya politik adalah suatu system kepercayaan empiric, symbol-simbol ekspresif dan nilai-nilai yang menegaskan suatu system dimana tindakan politik dilakukan.
c.       Alan R. Bali
Buadaya politik adalah suatu susunan yang terdiri dari sikap, kepercayaan, emosi dan nilai-nilai masyarakat dengan system politik dan isu-isu politik.
d.      Austin Ranney
Budaya politik adalah seperangkat pandangan-pandangan politik dan pemerintahan yang dipegang secara bersama.
e.      Gabriel A. Almond dan G. Bingham Powell, Jr
Budaya politik berisikan sikap, keyakinan, nilai dan keterampilan yang berlaku bagi seluruh populasi, juga dan kecenderungan pola-pola khusus yang terdapat pada bagian-bagian populasi.
f.        Samuel Beer
Budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaimana pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan apa yang harus dilaksakan pemerintah.
Dalam masyarakat muncul budaya politik yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut.
a.      Budaya politik apatis dimasyarakatnya bersikap acuh, pasif dan merasa bodoh.
b.      Budaya politik mobilisasi, yaitu masyarakatnya sengaja didorong atau dimobilisasi.
c.       Budaya politik partisipatif.
Perbedaan model budaya politik yang berkembang dalam suatu masyarakat dipengaruhi oleh factor-faktor berikut.
a.      Tingat pendidikan warga mayarakat.
b.      Tingkat ekonomi masyarakat, semakin tinggi tingkat ekonomi masyarakat maka semakin tinggi pula partisipasi politiknya.
c.       Reformasi politik atau political will, yaitu semangat merevisi dan mengadopsi system politik yang lebih baik.
d.      Supremasi hukum, yaitu adnya pengegakan hukum yang adil, independent dan bebas.
e.      Media komunikasi independen yang berfungsi sebagai control social, bebas dan mandiri.
Ada dua manfaat dalam memahami budaya politik yaitu:
a.      Sikap warga Negara terhadap system politik akan mengaruhi tuntutan, tanggapannya, dukungannya, serta orientasinya terhadap system politik.
b.      Dengan memahami hubungan antara budaya politik dengan system politik.


4.      Ciri-Ciri Budaya Politik

Menurut Bigham Power Jr. system budaya politik demokrasi bericirkan antara lain;
a.      Legitimasi pemerintah didasarkan pada pandangan bahwa pemerintah tersebut mewakili keinginan.
b.      Legitimasi kekuasaan diperoleh melalui pemilihan umum yang kompetitif.
c.       Sebagian besar orang dewasa dapt ikut serta dalam proses pemilihan baik sebagai calon untuk menduduki jabatan penting.
d.      Penduduk memilih secara rahasia dan tanpa paksaan.
e.      Masyarakat dan pemimipin menikmati hak-hak dasar, seperti kebesan berbicara, berkumpul.
Secara umum ciri-ciri masyarakat  politik antara lain:
a.      Dengan dasar dan sukarela menggunakan hak pillihnya dalam pemilu terutama hak pilih aktif.
b.      Bersifat kritis terhadap kebijakan yang telah dibuat oleh pemmerintah dengan sikap:
1)      Menerima sebagaimana adanya.
2)      Menolak dengan alas an.
3)      Ada yang suka diam tanpa memberikan reaksi apa-apa.
c.       Memiliki komitmen kuat terhadap partai politik yang menjadi pilihannya.
d.      Budaya politik yang berkembang disetiap Negara sangat beragam, karena dipengaruhi oleh karakter budaya politiknya masing-masing. Untuk mengetahui karakter budaya politik suatu bangsa  dapat diukur melalui beberapa dimensi yang berkembang dalam masyarakat, yaitu sebagai berikut:
1)      Tingkat pengetahuan umum yang dimilliki masyarakat mengenai system politiknya.
2)      Pemahaman masyarakat mengenai struktur dan peran pemerintah dalam membuat suatu kebijakan
3)      Pemahaman mengenai penguatan kebijakan yang meliputi masukan opini dari 
masyarakat dan mefia massa kepada pemerintah.

5.      Tipe-Tipe Budaya Politik 

a.      Berdasarkan sikap yang ditunjukkan.
1)      Budaya politik militan
Budaya politik dimana pebedaan dipandang sebagai usaha mencari alternative yang baik, tetapi dipandang sebagai usaha jahat dan menantang.
2)      Budaya politik toleransi
Dimana pemikiran berpusat pada masalah atau ide yang harus dinilai, berusaha mencari consensus yang wajar, selalu membuka pintu untuk bekerja sama.
b.      Berdasarkan sikap terhadap tradisi dan perubahan.
1)      Budaya politik yang memiliki sikap mental absolute
Memiliki nikai-nilai dan kepercayaan yang dianggap selalu sempurna dan tadak dapat diubah lagi.
2)      Budaya politik yang memiliki sikap mental akomodatif
Bersifat akomodatif biasanya terbuka dan bersedia menerima apa saja yang dianggap berharga.
c.       Berdasarkan orientasi politiknya
1)      Budaya politik parochial
Suatu masyarakat  dikatakan parochial bila frekuensi orientasi terhadap empat dimensi penentu budaya politik mendekati nol atau tidak memiliki sama sekali terhadap keempat dimensi.
2)      Budaya politik subjek
Masyarakat dikatakan polittik  subjek jika frekuensi orientasi yang tinggi terhadap pengetahuan system politik secara umum dan objek output atau pemahaman mengenai penguatan kebijakan yang buat oleh pemerintah.
3)       Budaya politik partisipan
Suatu bentuk budaya politik dimana anggota masyarakat sudah memiliki pemahaman yang baik mengenai empat dimensi budaya politik.

6.      Fakto-Faktor Penyebab Berkembangnya Budaya Politik Disuatu Negara  

Menurut Myran Weiner ada lima penyebab timbulnya gerakan kearah partisipan yang lebih luas dalam proses budaya politik yaitu:
a.    Modernisasi
Sejalan dengan berkembangnya industrialisasi perbaikan pendidikan dan media komuniasi,sebagian penduduk merasakan terjadinya perubahan nasib akan turut berperan dalam politik. Dampak modernisasi adalah munculnya kelas pekerja baru untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputuasan politik.
b.    Perubahan-perubahan struktur kelas social
c.    Pengaruh kaum intelektual dan komunikasi media massa modern
Masyarakat umum dapat membangkitkan partisipasi masa dalam pembuatan keputusan politik melalui ide-idenya.
d.    Ketertiban pemerintah yang meluas dalam uruan social, ekonomi dan kebudayaan
Beberapa contoh budaya politik yang berkembang dimasyarakat yaitu:
a.    Dibidang politik
1)      Berdialog dengan wakil-wakil rakyat
2)      Pelaksanaan pemilu
b.    Dibidang ekonomi
1)      Tumbuhnya pusat-pusat perbelanjaan
2)      Peningkatan peran masyarakat dalam membayar pajak
c.    Dibidang social budaya
Terlibat dalam kegiatan sosial
d.    Dibidang hankam
1)      Kesediaan membela Negara
2)      Mempererat persatuan

B.      TIPE-TIPE BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DIINDONESIA

1.        Macam-Macam Tipe Budaya Politik
a.      Budaya politik tradisional
Merupakan budaya politik yang mengedepankan satu dari etnis yang ada diindonesia
b.      Budaya politik islam
Meupakan budaya politik yang mendasarkan idenya pada satu keyakinan dan dinilai agama islam.
c.         budaya politik modern
            merupakan budaya politik yang coba meninggalkan  karakter etnis atau pendasaran pada agama yang maksudnya untuk tidak mengedepankan budaya etnis atau agama.
                                    Tipe-tipe budaya politik menurut Masoed dan Colin MacAndrews.
a.      Model masyarakat industrial
Banyak public peminat politik yang selalu mendiskusikan secara krisis dan moral-moral dan juga mengusulkan kebijakan-kebijakan baru.
b.      Model system otoriter
Terdapat beberapa kelompok masyarakat yang memiliki sikap politik yang berbeda;
1.      Kelompok organisasi politik dan partisipan.
2.      Kelompok terhormat
c.       Model system demokrasi Praindustrial
                       
                       2.       Wujud Budaya Politik
                                   
                                  Wujud budaya yang berkembang dimasyarakat yaitu:
a.      Aktif dalam kegiatan pemilu
b.      Berperan dalam menyelenggarakan diskusi politik
c.       Mendukung pemerintah yang sedang berkuasa

Affan Gaffar, mengatakan bahwa budaya politik Indonesia memiliki tiga cirri dominan yaitu:
a.      Hierarki yang tegar atau ketat
Maksudnya sisem budaya jawa mengenal adanya stratifikasi social dengan penuturan dan pergaulan berbeda.
b.      Cenderung Patronage
Maksudnya system hubungan antara dua sumber daya yang saling interaksi.
c.       Neo-Patrimoniallistik
Maksudnya memiliki pola pemerintah yang modern dan rasional seperti perilaku Negara masih memperlihatkan tradisi dan budaya politikyang berkarakter pratimonial.


No comments:

Post a Comment