Wednesday, May 21, 2014

CONTOH DARI PENGGUNAAN METODE LATIHAN INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPS



PENGGUNAAN METODE LATIHAN INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPS

Oleh:
MOHAMAD NURDIANTO
NIM : 820 311 959


A. LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini, memberikan dampak yang sangat luas disegala aspek kehidupan, terutama dalam bidang pendidikan termasuk didalamnya perkembangan metode pembelajaran yang terus diarahkan pada peningkatan prestasi siswa.
Dari beberapa hasil penelitian tentang factor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa diperoleh informasi bahwa disamping kemampuan dasar siswa, faktor stimulasi peran guru, dengan menggunakan  metode mengajar yang sesuai memiliki keterkaitan yang kuat dengan pengalaman belajar yang merupakan proses kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Proses pembelajaran IPS yang efektif terjadi apabila guru mampu menggali informasi dan pengetahuan dari masyarakat melalui fakta dan kejadian yang berhubungan dengan konsep kurikulum.
Salah satu pendekatan atau metode yang dapat dianggap cocok dan memenuhi syarat untuk mencapai tujuan pendidikan IPS dilihat dari kerangka konseptualnya adalah metode inquiri dengan pendekatan kognitif.
Dengan metode inquiri maka peran guru dalam pembelajaran lebih memungkinkan terciptanya kondisi belajar yang lebih kondusif seperti memerikan siswa kesempatan berperan lebih aktif dalam mengelolah informasi, berfikir kritis dan bertanggung jawab.
Dalam pembelajaran siswa diberi kesempatan mengorganisasikan data, merumuskan masalah, membangun konsep membuat generalisasi untuk memecahkan masalah. Peran guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator, motivator dan sebagai mediator yang kreatif.

B. RUMUSAN MASALAH
Atas dasar latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah :
  1. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan metode inquiri?
  2. Apakah pembelajaran dengan metode inquiri dapat meningkatkan prestasi belajar IPS ?

C. PEMBAHASAN
1. Konsep Pembelajaran Inquiri
Inquiri berasal dari bahasa inggris yaitu inquiry yang berarti pertanyaan atau pemeriksaan, penyelidikan. Inquiri merupakan proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi.Model pembelajaran ini melatih siswa dalam proses untuk menginvestigasi dan menjelaskan suatu fenomena yang tidak biasa. Model pembelajaran ini mengajak siswa untuk melakukan hal yang serupa seperti para ilmuwan dalam usaha mereka untuk mengorganisir pengetahuan dan membuat prinsip-prinsip.
Inkuiri yang dikemukakan oleh Moh Oemar dalam bukunya Inquiry-Discovery-Problem Solving dalam pengajaran IPS menyatakan bahwa suatu kegiatan atau cara belajar yang bersifat mencari secara logis-kritis-analisis menuju suatu kesimpulan yang menyakinan.
Oemar Hamalik (1999) menyatakan bahwa :pengajaran berdasarkan inkuiri (Inquiry based Teaching) adalah suatu strategi yang berpusat pada siswa (student-centered-strategi) dimana kelompok-kelompok siswa kedalam suatu persoalan atau mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan didalam suatu prosedur dan struktur kelompok yang digariskan secara jelas. Dalam hubungan ini perlu dibahas pendekatan generalisasi terhadap inquiry yang disebut inkuiri yang berpusat pada masalah (Problem Centered Inquiry) yang terdiri atas dua jenis, yakni Inquiri yang berorientasi kepada discover (Discovery-oriented Inquiry) dan inquiri berdasarkan kebijakan (Policy-Based-Inquiry)

Proses belajar mengajar dengan model inkuiri menurut Kuslan dan Stone (Ida bagus Putrayasa.2000:39) ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Menggunakan ketrampilan proses
b. Jawaban yang dicari siswa tidak diketahui terlebih dahulu
c. Siswa berhasrat untuk menemukan pemecahan masalah
d. Suatu masalah ditemukan dengan pemecahan siswa sendiri
e. Hipotesis dirumuskan oleh siswa untuk membimbing percobaan atau eksperimen,
f. Para siswa mengusulkan cara-cara pengumpulan data dengan mengumpulkan data mengadakan pengamatan, membaca/ menggunakan sumber lain.
g. Siswa melakukan penelitian secara indivdu/kelompok untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menguji hipotesis tersebut.
h. Siswa mengolah data sehingga mereka sampai pada kesimpulan.
Sasaran utama kegiatan pembelajaran inquiri adalah:
1.    keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan belajar
2.    keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan pembelajaran
3.    mengembangkan sikap percaya pada diri siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses inquiri.
Kondisi umum yang merupakan syarat timbulnya kegiatan inquiri bagi siswa adalah:
1.    aspek sosial dikelas dan suasana terbuka yang mengundang siswa berdiskusi
2.    inquiri berfokus pada hipotesis
3.    penggunaan fakta sebagai evidensi

peranan guru dalam pembelajaran inquiri yaitu:
1.    motivator, memberi rangsangan agar siswa aktif dan bergairah berfikir
2.    fasilitator, menunujukkan jala kelua jika siswa mengalami kesulitan
3.    penanya, menyadarkan siswa dari kekeliruan yang mereka buat
4.    Administrator, bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan kelas
5.    Pengarah, memimpin kegiatan siswa untuk mencapai tujuan yang diharapkan
6.    manajer, mengelola sumber belajar, waktu dan organisasi kelas
7.    rewarder, memberi penghargaan pada prestasi yang dicapai siswa.

Kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran inquiri adalah sebagai berikut:
1.    mengajukan pertanyaan atau permasalahan
2.    merumuskan hipotesis
3.    mengumpulkan data
4.    analisis data
5.    membuat kesimpulan

2. Metode Latihan Inquiri dalam Pembelajaran IPS

IPS di sekolah diberikan atas dasar pemikiran bahwa manusiamerupakan makhluk sosial yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia lainnya, bersama individu atau manusia lainnya mereka mengembangkan hidupnya sebagai kekuatan sosial. Berdasarkan itu maka IPS merupakan bidang pengetahuan yang sangat kompleks sekali, sehingga guru dituntut menguasai berbagai kompetensi atau berbagai macam keterampilan. Berkaitan dengan itu Sanusi (1998:208) menjelaskan bahwa keterampilan yang harus dikuasai oleh guru antara lain :
  • Kemampuan metodologi dan pemikiran teoritik dalam bidang ilmu sosial
  • Kemampuan menerapkan konsep ataupun teori ilmu sosial berikut prosedurnya
  • Kemampuan memberikan apresiasi

Pengajaran IPS tidak menginginkan melahirkan manusia percaya begitu saja terhadap sesuatu  tetapi paling tidak meminta keterangan  dan mengolah kebenaran berita tersebut dan lebih ideal  dia harus meyakinkan, sehingga dia menjadi manusia kritis dan memanfaatkan potensinya serta percaya diri sendiri.

Metode inquiri adalah salah satu model pembelajaran yang dapat djadikan model pembelajaran IPS. Metode inquiri dapat dilakukan secara individu, kelompok atau klasikal serta dengan cara Tanya jawab, diskusi atau kegiatan dilakukan didalam maupun diluar kelas.

Tujuan /kegunaan inquiri antara lain sebagai berikut:
  1. mengembangkan sikap, keterampilan siswa untuk mampu memecahkan masalah serta mengambil keputusan secara objektif dan mandiri.
  2. mengembangkan kemampuan berfikir para siswa. Proses berfikir terdiri dari serentetan keterampilan-keterampilan yang memerlukan latihan dan pembiasaan.
  3. melatih kemampuan berfikir melalui proses dalam situasi yang benar-benar dihayati
  4. mengembangkan sikap ingin tahu, berfikir objektif, mandiri, kritis, analitis,  baik secara individual maupun kelompok. 

Teknik penggunaan inquiri dalam pembelajaran IPS yaitu:
1.    Menyajikan masalah . guru harus mencipatakan situasi belajar yang mengandung masalah dan menentukan prosedur inquiri yang akan ditempuh oleh siswa.
2.    mengumpulkan data dan memferivikasi data. Siswa menumpulkan informasi tentang masalah yang dijadikan inquiri. Yahap ini dimaksudkan untuk membuktikan hakekat obyek dan kondisi serta menyelidiki peristiwa suatu masalah
3.    mengupulkan unsur baru. Siswa bersama guru mengadakan eksperimen dan mengumpulkan data, maksud kegiatan eksperimen ini adalah memisahkan variabel yang mendukung, mengajukan hipotesis dan mengetes hubungan sebab akibat.
4.    merumuskan penjelasan. Siswa bersama-sama guru merumuskan penjelasan secara mendetail rapid an sistematis.
5.    Menganalisis proses inquiri. Siswa menganalisis pola-pola penemuan, tahapan ini sangat penting untuk mengetahui sejauh mana proses inquiri telah dilaksanakan dan apabila menemui beberapa kekurangan akan dicoba memperbaikinya secara sistematis. 


D. PENUTUP
1. Kesimpulan
Metode inquiri adalah salah satu model pembelajaran yang dapat djadikan model pembelajaran IPS. Metode inquiri dapat dilakukan secara individu, kelompok atau klasikal serta dengan cara Tanya jawab, diskusi atau kegiatan dilakukan didalam maupun diluar kelas.
Tujuan /kegunaan inquiri antara lain untuk  mengembangkan sikap, kemampuan berfikir dan  keterampilan siswa untuk mampu memecahkan masalah serta mengambil keputusan secara objektif dan mandiri.

2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memiliki beberapa saran dan rekomendasi hal-hal sebagai berikut :
  1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran khususnya pembelajaran IPS untuk menerapkan Metode inquiri sehingga pembelajaran menjadi lebih optimal dan hasil belajar menjadi meningkat lebih baik.
  2.  Guru dalam mengajar hendaknya harus melibatkan siswa secara aktif agar siswa merasa lebih dihargai dan diperhatikan sehingga akan meningkatkan perilaku belajar yang baik.
  3. Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya siswa dimotivasi untuk mampu mengungkapkan pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa akan mampu mengkonstruksikan pengalamannya ke dalam konsep pelajaran yang sedang dipelajarinya.


E. DAFTAR PUSTAKA
  • Trianto.2007.Model-Model Pembelajaran Inovatif Beroreantasi Konstruktivis.Prestasi Pustaka.Jakarta.
  • Sanusi Ahmad.(1984).Beberapa Kecenderungan dalam Studi Tentang Perkembangan Moral Dan Moralitas. Bandung:Forum Sosial Budaya Uninus.
  • Jamil.2000.Penggunaan Metode latihan Inkuiri Dalam pembelajaran IPS di SD.Lembaga Penelitian UT.


No comments:

Post a Comment