Sunday, April 27, 2014

CONTOH PRAKTIKUM BAHASA INDONESIA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1                         Latar Belakang
Bumi telah diciptakan oleh Allah SWT sebagai tempat tinggal yang baik bagi manusia.Selain di lengkapi dengan fenomena-fenomena alam seperti perubahan iklim, musim dan cuaca, bumi juga dilengkapi dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah.Semua Sumber Daya Alam alam yang ada berfungsi untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup dan untuk menyeimbangkan keadaan bumi sesuai dengan perkembangan zaman. Antara Sumber Daya Alam yang satu dengan yang lain saling memilki keterkaitan. Selain itu, kondisi Sumber Daya Alam juga mempengaruhi kondisi manusia dan bumi di masa yang akan datang. Apabila Sumber Daya Alam yang ada bisa dikelola dengan baik maka akan memberikan dampak positif bagi bumi dan makhluk hidup khususnya manusia.
Salah satu Sumber Daya Alam yang paling berpengaruh bagi kondisi bumi dan kehidupan makhluk hidup adalah hutan.Hutan yang disebut juga dengan paru-paru dunia adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan hutan merupakan salah satu aspek biosferBumi yang paling penting.
            Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya alam berupa kayu, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat. Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat bertumbuhnya berjuta tanaman.

1.1                        Rumusan Masalah

1.     Mengapa hutan begitu penting bagi bumi kita?
2.     Apa sebenarnya fungsi hutan?
3.     Apa dampak kerusakan hutan pada bumi?
4.     Bagaimana cara kita untuk menjaga hutan kita seperti hutan menjaga kita?

1.2                         Tujuan Pembahasan

1.     Agar manusia sadar akan pentingnya hutan bagi kehidupan di bumi ini.
2.     Agar manusia tidak lagi melakukan kegiatan yang merusak hutan dan ekosistemnya, seperti:
*    penebangan pohon secara illegal ,
*    melakukan perburuan hewan secara besar-besaran,
*    dll.

1.3                         Manfaat
1.     Kita akan sadar akan pentingnya hutan bagi kehidupan.
2.     Manusia tidak lagi menebang pohon secara illegal.
3.     Setelah penebangan pohon, dilakukan reboisasi,
4.     Hutan akan terjaga kelestariannya.
5.     Flora dan fauna didalamnya  tidak mengalami kepunahan.

 
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya hutan bagi bumi

Hutan merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan satwa.  Banyak jenis tumbuhan dan satwa yang hidup dalam hutan.Berbagai jenis pohon besar, pohon kecil, tumbuhan tinggi, tumbuhan menjalar, serta berbagai satwa liar dapat dijumpai dalam hutan. Hutan dengan berbagai jenis tumbuhan dan satwanya saling membutuhkan satu sama lainnya, mereka mempunyai hubungan timbal balik dan sudah membentuk kesatuan ekosistem yang tidak bisa dipisahkan. Hutan dikenal memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, sehingga berbagai jenis  tumbuhan dan satwa yang terdapat dalam hutan sangat beragam.

Hutan merupakan sumber oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup di muka bumi. Pohon, semak, bunga, rerumputan, dan sebagainya yang tumbuh di hutan selalu memproduksi dan menyebarkan oksigen ke seluruh permukaan bumi, sehingga tidak salah jika hutan dikatakan sebagai paru-paru bumi, karena hutan merupakan komponen utama bagi para penghuni bumi dalam mendukung aktivitas hidup mereka.

Sebaliknya, berbagai aktivitas manusia telah membuat bumi menjadi kotor, pencemaran udara, air, dan tanah terjadi dimana-mana, sehingga sangat mengganggu dan membahayakan kelangsungan hidup manusia dan mahkluk-makhluk lainnya. Namun dengan adanya hutan, berbagai polutan khususnya polutan udara akan bisa diserap dan dirubah menjadi oksigen, sehingga begitu besarnya jasa hutan yang telah diberikan kepada manusia dan makhluk hidup lainnya.
Kondisi hutan yang baik akan menghasilkan air yang sangat banyak, berbagai jenis tumbuhan khususnya pohon-pohon besar yang tumbuh dalam hutan, akan menahan air hujan dan menyimpannya dalam tanah, sehingga air bisa terkumpul untuk dimanfaatkan. Tidak hanya itu, keberadaan berbagai 
jenis tumbuhan tersebut mampu mencegah berbagai bencana, perakaran pohon-pohon yang kuat dapat mencegah tanah longsor. Dengan demikian salah satu fungsi hutan sebagai pengatur tata air ternyata sangat mendukung proses kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Hutan merupakan sumber daya alam yang mampu menopang kesejahteraan hidup manusia.  Dalam meningkatkan pendapatanya, masyarakat bisa menikmati dan memanfaatkan hasil-hasil hutan kayu dan non kayu secara lestari dan bijaksana, sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.Berdasarkan fungsinya, hutan dapat digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu Hutan Lindung, Hutan Konservasi, dan Hutan Produksi.Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan, untuk mengatur sistem tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut dan memelihara kesuburan tanah.Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok untuk menghasilkan sesuatu dari keragaman hasil hutan seperti kayu, rotan, damar, dan lain-lain.

Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok sebagai pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.Hutan Konservasi terdiri atas Kawasan Suaka Alam (KSA), Kawasan Pelestarian Alam (KPA), dan Taman Buru.Kawasan Suaka Alam dapat dibedakan atas Cagar Alam (CA) dan Suaka Margasatwa (SM). Kawasan Pelestarian Alam dapat dibedakan atas  Taman Nasional (TN), Taman Hutan Raya (THR), dan Taman Wisata Alam (TWA). Banyak orang yang memanfaatkan hutan dengan cara yang serakah, tidak mengindahkan peraturan -peraturan yang berlaku demi menjaga kelestariannya, akhirnya hutan menjadi rusak. Akibatnya, berbagai tumbuhan dan satwa serta habitatnya menjadi terganggu, dan hilang.Pada musim kemarau sumber-sumber air menjadi kering, sementara pada musim hujan terjadi banjir, karena pohon-pohon yang semula berperan sebagai penahan jatuhan dan derasnya air hujan banyak yang hilang.

Dengan demikian, keberadaan hutan sangat penting dalam mendukung proses kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Setiap hari manusia sangat membutuhkan air bersih dan udara segar, betapa sengsaranya manusia ketika sumber air mengering, areal pemukiman terendam banjir, jalur transportasi terhambat longsor. Maka jaga dan lestarikanlah hutan disekitar kita agar kehidupan manusia dan makhluk-makhluk lain  tetap sejahtera.



2.2 Fungsi hutan
Hutan sebagai paru paru bumi artinya adalah hutan merupakan sumber penghasil oksigen yang dibutuhkan untuk sistem pernapasan pada manusia. Jika dijabarkan secara detil ada ribuan fungsi hutan yang kita rasakan baik secara langsung atau pun tidak langsung.

Fungsi Hutan Secara Umum
Fungsi hutan secara umum adalah sebagai penghasil oksigen yang sangat besar untuk bumi. Hutan akan memanfaatkan egati matahari melalui proses fotosintesis dan mengubahnya menjadi oksigen.Selain itu kita mengetahui bahwa hutan juga memiliki fungsi sebagai rumah jutaan spesies dan makhluk hidup yang ada di bumi. Tanaman di hutan juga sering menjadi bahan penelitian untuk obat obatan serta menyediakan kayu untuk manusia selama berabad abad.
            Hutan merupakan satu ekosistem yang sangat penting di muka bumi ini, dan sangat mempengaruhi proses alam yang berlangsung di bumi kita ini. Ada 7 fungsi hutan yang sangat membantu kebutuhan dasar “basic needs” kehidupan manusia, yaitu:Hidrologis, hutan merupakan gudang penyimpan air dan tempat menyerapnya air hujan maupun embun yang pada khirnya akan 
mengalirkannya ke sungai-sungai melalui mata air-mata air yang berada di hutan. Dengan adanya hutan, air hujan yang berlimpah dapat diserap dan diimpan di dalam tanah dan tidak terbuang percuma.
Melihat topografi Minahasa, bergunung-gunung dan terjal, sehingga banyak lahan-lahan kritis yang mudah tererosi apabila datang hujan. Keberadaan hutan sangat berperan melindungi tanah dari erosi dan longsor.
Hutan pula merupakan tempat memasaknya makanan bagi tanaman-tanaman, dimana di dalam hutan ini terjadi daur unsur haranya (nutrien, makanan bagi tanaman) dan melalui aliran permukaan tanahnya, dapat mengalirkan makanannya ke area sekitarnya. Bayangkan jika kita tak punya lagi dapur alami bagi tanaman-tanaman sekitarnya ataupun bagi tanaman-tanaman air yaang ada di sungai-sungai, maka bumi Minahasa akan merana.
Fungsi penting hutan lainnya adalah sebagai pengatur iklim, melalui kumpulan pohon-pohonnya dapat memprduksi Oksigen (O2) yang diperlukan bagi kehidupan manusia dan dapat pula menjadi penyerap carbondioksida (CO2) sisa hasil kegiatan manusia, atau menjadi paru-paru wilayah setempat bahkan jika dikumpulkan areal hutan yang ada di daerah tropis ini, dapat menjadi paru-paru dunia. Siklus yang terjadi di hutan, dapat mempengaruhi iklim suatu wilayah.
Hutan memiliki jenis kekayaan dari berbagai flora dan fauna sehingga fungsi hutan yang penting lagi adalah sebagai area yang memproduksi embrio-embrio flora dan fauna yang bakal menembah keanegaragaman hayati. Dengan salah satu fungsi hutan ini, dapat mempertahankan kondisi ketahanan ekosistem di satu wilayah.
Hutan mampu memberikan sumbangan hail alam yang cukup besar bagi devisa negara, terutama di bidang industri, selain kayu hutan juga menghasilkan bahan-bahan lain seperti damar, kopal, terpentein, kayu putih, rotan serta tanaman-tanaman obat. 



Fungsi Hutan untuk lingkungan

1.     Hutan sebagai pencegah berbagai bencana.

Dalam hal ini, hutan berfungsi sebagai penyeimbang dari segala gejala alam yang dapat menyebabkan bencana.

a)     Tanah longsor di berbagai tempat disebabkan karena tidak adanya vegetasi*) di daerah tanah yang lebih tinggi sehingga ketika hujan, air merembes ke tanah melalui celah celah retakan tanah sehingga tanah menjadi labil. Saat tanah sudah tidak kuat lagi menahan air rembesan, akhirnya tanah turun dalam jumlah banyak (longsor) dan menimpa rumah-rumah yang ada di bawahnya. Nah, vegetasi di atas berfungsi sebagai penstabil tanah agar tidak mudah bergeser dan meluncur (longsor).

b)    Banjir yang terjadi karena air hujan langsung turun ke dataran yang yang lebih rendah. Sebabnya lagi-lagi adalah karena hutan yang telah gundul atau rusak sehingga air yang harusnya diserap ke dalam tanah, malah turun tanpa hambatan, sehingga pada saat air itu sudah terkumpul banyak akan meluap dari sungai-sungai dan membanjiri pemukiman. Namun, juga ada faktor kebiasaan buruk manusia seperti membuang sampah sembarangan sehingga saluran air macet, dll. Hal-hal yang sering dianggap remeh tersebutlah yang akan membawa petaka. Hutan menyerap air hujan sehingga tidak mengalir di permukaan, sehingga mencegah banjir dan luapan air sungai.
c)     Abrasi yang terjadi karena hutan mangrove telah rusak. Pengeksploitasian hutan mangrove telah menyebabkan tidak adanya daya yang bisa menghambat laju air laut, sehingga abrasi dapat terjadi dan merugikan pengusaha tambak dan petani yang mengandalkan pasokan air dari air laut. Akar-akar pohon-pohon mangrove berbentuk tunjang yang menembus ke dalam pasir dan lumpur sehingga mampu menahan arus laut yang besar sekalipun.
Global Warming. Inilah peristiwa alam sangat sering kita dengan akhir-akhir ini.Peristiwa ini terjadi karena peningkatan suhu udara 

a)     sehingga es di kutub utara dan selatan mencair.Apakah selama ini es di kutub ini tidak pernah mencair?Pada saat musim panas, sebagian es mencair.Namun, karena adanya Global Warming ini, jumlah es yang mencair ini lebih besar dari biasanya.Sehingga perubahannya sangat terasa.Hutan menyerap berton-ton CO2 yang menjadi sumber penyebab Global Warming ini.Namun, karena banyak hutan yang telah dimusnahkan untuk berbagai alasan, akibatnya CO2 yang harusnya diserap kembali lagi ke udara dan mulai memanaskan suhu bumi ini. Maka, mari kita banyak menanam!

1.     Mengatur iklim mikro,

Iklim mikro adalah iklim yang terjadi pada daerah yang kecil, lebih kecil dari iklim itu sendiri.Iklim mikro di hutan ditandai dengan adnya perbedaan sifat-sifat iklim yang mencolok antara di dalam dan di luar hutan. Perbedaan itu antara lain dari segi suhu, kelembaban, intensitas cahaya, curah hujan, dll. Semua itu bernilai positif di hutan.Artinya, iklim yang terbentuk di dalam hutan sangat cocok.

2.     Persediaan air, dan udara

Saat hujan turun, air tidak semerta-merta langsung menghilang.Namun, berkat adanya hutan, air itu berhenti di permukaan tanah hutan. Tanah hutan yang mengandung serasah daun dan sisa hewan sangat hebat dalam penyerapan air, karena memiliki pori-pori yang dapat menyedot air di permukaan ke dalam tanah yang kemudian muncul lagi menjadi mata air atau air tanah yang suatu saat dapat dimanfaatkan manusia sebagai air minum.
3.     Sebagai Windbreaker (pemecah angin)
Fungsi ini terutama dapat langsung dirasakan pada daerah-daerah  yang terbuka seperti perkebunan the Puncak, Bogor. Pada areal terbuka,angin yang berhembus sangat kencang. Saking kencangnya, tanaman-tanaman teh yng sedng tumbuh menjadi rusak, dan banyak daun-daunnya yang rontok, sehingga dibutuhkan pemecah angin, sehingga angin yang berhembus tidak secepat awalnya, sehingga tidak sampai merusak perkebunan teh.


Fungsi hutan untuk hewan
1.     Menyediakan pangan dan papan bagi hewan.
Di hutan, makanan-makanan hewan yang berasal dari tumbuhan dan hewan sangat banyak tersedia.Selain itu, hutan bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman untuk mereka.Sehingga dapat dikatakan bahwa hutan adalah surga bagi hewan.
2.     Menjaga populasi hewan
Dengan adanya hutan yang menjadi  rumah bagi hewan, hewan menjadi aman, tidak terancam dari kepunahan. Bedakan dengan hutan yang sudah rusak, sehingga makanan hewan tertentu sulit didapat, sehingga perlahan-lahan mengurangi jumlah spesiesnya, sehingga suatu saat dapat punah.Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak hewan yang telah punah sebelum diketahui fungsinya untuk kita dan lingkungan.

Fungsi hutan untuk manusia
1.     Makanan
Di hutan, berbagai macam makanan ditemukan dan dimakan oleh manusia, khususnya pada awal-awal kehidupan manusia. Sumber yang melimpah dan keanekaragaman makanan membuat manusia tidak akan merasa kekurangan. Namun, apakah sampai sekarang alasan ini masih bisa diterima?Masih. Dan mungkin akan semakin besar kebutuhan manusia akan makanan yang berasal dari hutan. Setiap makanan yang kita makan, termasuk beras adalah segala makanan yang berasal dari hutan yang kemudian dikembangkan sebagai bahan makanan pokok.Tanpa hutan mungkin makanan yang ada hanyalah hasil sintetis.dengan adanya hutan, dan segala sumber makanan yang belum diketahui, semakin beragamlah makanan itu, bukan hanya apa yang diketahui sekarang. Ingat, potensi hutan untuk itu sangat besar.
2.     Obat-obatan
Ditemukan semacam tumbuhan berbunga di daratan Afrika yang menjadi penyelesai atas penyakit leukemia yang sangat ganas.Juga ditemukan pula sebangsa pandan (Pandanus sp) yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.Dua hal itu adalah secuil harapan yang bisa kita dapatkan 
jika kita tetap melestarikan hutan.Di hutan terdapat jutaan spesies tumbuhan dan hewan yang masih belum kita manfaatkan dengan maksimal karena KITA BELUM TAHU MANFAATNYA.Dan itu sangat menakjubkan. Jika seandainya saja kita bisa meneliti satu persatu, mungkin salah satunya akan kita temukan anti-HIV/AIDS (obat AIDS) yang sangat dibutuhkan oleh manusia di dunia. Apa alasan ini masuk akal?
1.     Rekreasi
Kita tahu, Indonesia adalah salah satu Negara yang memiliki hutan paling eksotis di dunia, hutan Tropis.Masyarakat dunia berbondong-bondong berkunjung ke Indonesia hanya karena ingin melihat hutan tropis, dan segala keajaibannya.Inilah yang harus kita lihat. Potensi ini, sehingga banyak lapangan kerja baru dapat terlahir, dan kemiskinan juga akan berkurang. Namun, satu yang harus kita perhatikan, peraturan yang dibuat di hutan wisata agar hutan tetap bersih, dan tidak rusak, harus ditaati. Itu semua agar hutan kita tetap akan menghasilkan uang.
2.     Ilmu dan peneitian
Ini mungkin salah satunya berhubungan dengan poin 2.Namun, kita generalisasi saja, hutan sumber ilmu. Bukan hanya ilmu biologi! geologi, geografi, klimatologi, bahkan fisika juga ada di hutan. Setiap tanahnya, udaranya, airnya, tumbuhan dan hewannya, pasti berarti sesuatu jika kita pelajari. Yang jelas, hutan tidak akan diciptakan sia-sia untuk manusia oleh Tuhannya, Allah swt. Sekli lagi kita harus banyak bersyukur. Alhamdulillah…
3.     Udara, dan air
Dua sumber kehidupan kita.Semuanya ada dihutan, hutan menjaganya dan hutan yang membuatnya.Maka, kita patut berterima kasih kepada hutan (terima kasih!).tanpa hutan, tidak ada Oksigen, tidak ada air.  Oksigen berasal dari hasil fotosintesis yang banyak (sangat) terjadi di hutan.Air berasal dari infiltrasi, penetrasi air hujan oleh hutan yang kemudian keluar lagi menjadi mata air.So, No Forest, No Life.
6.Mata pencaharian Sudah disinggung di poin 3.Juga ada hutan tanaman rakyat (HTR) yang menguntungkan rakyat di sekitarnya, ada Agroforestry, ada system tumpang…
semuanya menguntungkan.Dan pasti menambah mata pencaharian masyarakat. Yang kreatif, yang peduli…


Fungsi hutan untuk Tumbuhan itu sendiri
1.     Penyerbukan
Ada salah satu pohon hutan yang sudah sangat tua, dan hanya ada satu-satunya di hutan tempat ia berdiri. Pohon itu berbunga, berbuah, namun tidak pernah sampai tumbuh saat jatuh ke tanah.Mengapa?Setelah diteliti oleh ahli botani, ternyata pohon itu merindukan satu hewan hutan yang telah lama punah karena perburuan gelap.Dan uniknya, biji pohon itu hanya akn berkecambah setelah masuk ke dalam perut hewan itu. Jadi, pohon itu tidak akan pernah bertambah, menunggu kepunahannya. Itu salah satu contoh yang bagus untuk menunjukkan betapa hutan dibutuhkan tumbuhan di dalamnya untuk penyerbukan.
2.     Tanah yang penuh hara
Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat warna tanah hutan yang hitam yang berarti banyak zat hara di dalamnya.Tanah hutan juga satu-satunya yang masih memiliki lapisan O (lapisan humus).Selain hutan, tidak ada lagi ekosistem yang memiliki lapisan O pada tanahnya, termasuk tanah sawah.Sebabnya adalah karena banyak serasah daun, dll.Tanah hutan juga memiliki kondisi yang sempurna untuk pertumbuhan. Gembur, banyak mikroba, KTK tinggi, kelembahan bagus, pori tanah banyak, dll. Semuanya medukung pertumbuhan tumbuhan hutan.
3.     Iklim mikro
Saat kita masuk hutan, ada rasa dan hawa yang lain dibandingkan saat kita keluar hutan. Entah sejuk, lembab, dingin, dll.Inilah yang disebut iklim mikro.Suatu perbedaan kondisi alam dengan daerah sekitar hutan.Iklim ini baik untuk tempat tumbuh tumbuhan. Dengan keadaan iklim ini, biji akan cepat berkecambah dan pertumbuhannya akan melesat.
 
Fungsi Hutan Berdasarkan FAO
FAO (Food and Agriculture Organization) sebagai organisasi dunia yang mengurus makanan dan pertanian tidak lupa memberikan detil fungsi hutan untuk kehidupan kita. Setidaknya ada 6 fungsi hutan :
Rangkuman Fungsi Hutan
Walau pun berbagai pendapat ahli di atas telah kita cermati dengan seksama, dapat kita rangkum bahwa fungsi hutan adalah sebagai berikut:
1.     Sumber Air di Bumi
2.     Sumber Oksigen
3.     Mencegah Banjir
4.     Mencegah Erosi
5.     Menyerap Emisi Gas Berbahaya seperti Karbon dioksida
6.     Sebagai tempat pariwisata
7.     Rumah sebagian besar flora dan fauna
8.     Hutan untuk penelitian
Fungsi hutan dapat kita simpulkan sangat banyak untuk kehidupan manusia di muka bumi ini. Tanpa hutan bisa dikatakan kita akan berada dalam kehancuran dan kiamat. Untuk itu menjaga fungsi hutan agar kembali baik adalah salah satu cara untuk melestarikan bumi.


2.3 Dampak kerusakan hutan
Kerusakan hutan yang terjadi memberikan akibat yang nyata bagi kehidupan manusia.Sekarang orang merasakan betapa pentingnya menjaga dan memelihara hutan karena begitu banyak bencana yang terjadi akibat kelalaian dan keserakahan manusia.Hutan diperlakukan semena-mena tanpa memikirkan dampak dan akibatnya ketika hutan menjadi rusak. Menjaga dan memelihara hutan dampaknya bukan saja untuk saat ini tetapi untuk masa depan anak dan cucu. Kerusakan hutan yang terjadi memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap lingkungan sekitar.          

Banyak penyuluhan telah dilakukan untuk menyadarkan masyarakat akan arti pentingnya manfaat hutan. Berbagai media dipergunakan untuk membuat iklan-iklan tentang penyelamatan hutan,
kampanye lingkungan dilakukan dimana-mana, ditambah lagi artikel, makalah, paper maupun hasil penelitian oleh para ahli yang mengulas mengenai dampak dan akibat kerusakan hutan, namun semua itu belum juga sepenuhnya dapat menyadarkan masyarakat.          

Akibat dan dampak dari kerusakan hutan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.      Terganggunya sistem hidro-orologis
Banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau merupakan salah satu contoh dari tidak berfungsinya hutan untuk menjaga tata air.Air hujan yang jatuh tidak dapat diserap dengan baik oleh tanah, laju aliran permukaan atau runoff begitu besar. Air Hujan yang jatuh langsung mengalir ke laut membawa berbagai sedimen dan partikel hasil dari erosi permukaan.           
Terjadinya banjir bandang dimana-mana yang menimbulkan kerugian harta maupun nyawa.Masyarakat yang terkena dampaknya kehilangan harta benda dan rumah tempat mereka berteduh akibat terbawa banjir bandang, bahkan ditambah kerugian jiwa yang tak ternilai harganya.
akar penyebabnya adalah karena rusaknya hutan yang berfungsi sebagai daerah resapan dan tangkapan air (catchment area). Hutan yang berfungsi untuk mengendalikan banjir di waktu musim hujan dan menjamin ketersediaan air di waktu musim kemarau, akibat kerusakan hutan makin hari makin
berkurang luasnya.Tempat-tempat untuk meresapnya air hujan (infiltrasi) sangat berkurang, sehingga air hujan yang mengalir di permukaan tanah jumlahnya semakin besar dan mengerosi daerah yang dilaluinya. Limpahannya akan menuju ke tempat yang lebih rendah sehingga menyebabkan banjir.
Bencana banjir dapat akan semakin bertambah dan akan berulang apabila hutan semakin mengalami kerusakan yang parah. Tidak hanya akan menimbulkan kerugian materi, tetapi nyawa manusia akan menjadi taruhannya.
2.      Hilangnya Biodiversitas
Hutan Indonesia memiliki beranekaragam spesies flora dan fauna, penebangan dan pengrusakan hutan menyebabkan spesies-spesies langka akan punah. Bahkan spesies yang belum diketahui nama dan manfaatnya hilang dari permukaan bumi. Hutan Indonesia yang termasuk hutan hujan tropis memiliki 3000 jenis tumbuhan di dalam satu hektar ditambah lagi jenis satwa yang ada di dalamnya. Jika laju deforestasi yang mencapai 1-2 juta hektar per tahun tidak dapat dicegah maka hutan-hutan tropis ini akan hilang.
3.      Kemiskinan dan Kerugian secara ekonomis
Masyarakat Indonesia akan bertambah miskin jika kita tidak mempunyai hutan, itulah yang dikatakan Presiden Bambang Yudhoyono. Departemen Kehutanan mengemukakan bahwa kerugian negara per hari mencapai Rp. 83 milyar, itu hanya dari kerusakan hutan akibat penebangan liar.Berapakah kerugian jika semua faktor dan penyebabkan kerugian kita hitung?
Hutan sebagai paru-paru dunia penghasil oksigen bagi semua mahluk di bumi tidak bisa menjalankan fungsinya mendaur ulang karbondioksida.Karbondioksida di udara semakin tinggi menyebabkan efek gas rumah kaca dan kerusakan lapisan ozon.
Efek Rumah Kaca (Green house effect).         
Hutan merupakan paru-paru bumi yang mempunyai fungsi mengabsorsi gas Co2. Berkurangnya hutan dan meningkatnya pemakaian energi fosil (minyak, batubara dll) akan menyebabkan kenaikan gas Co2 di atmosfer yang menyelebungi bumi. Gas ini makin

a)     lama akan semakin banyak, yang akhirnya membentuk satu lapisan yang mempunyai sifat seperti kaca yang mampu meneruskan pancaran sinar matahari yang berupa energi cahaya ke permukaan bumi, tetapi tidak dapat dilewati oleh pancaran energi panas dari permukaan bumi. Akibatnya energi panas akan dipantulkan kembali kepermukaan bumi oleh lapisan Co2 tersebut, sehingga terjadi pemanasan di permukaan bumi. Inilah yang disebut efek rumah kaca. Keadaan ini menimbulkan kenaikan suhu atauperubahan iklim bumi pada umumnya. Kalau ini berlangsung terus maka suhu bumi akan semakin meningkat, sehingga gumpalan es di kutub utara dan selatan akan mencair. Hal ini akhirnya akan berakibat naiknya permukaan air laut, sehingga beberapa kota dan wilayah di pinggir pantai akan terbenam air, sementara daerah yang kering karena kenaikan suhu akan menjadi semakin kering.
b)     Kerusakan Lapisan Ozon       
Lapisan Ozon (O3) yang menyelimuti bumi berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan di bumi. Di tengah-tengah kerusakan hutan, meningkatnya zat-zat kimia di bumi akan dapat menimbulkan rusaknya lapisan ozon. Kerusakan itu akan menimbulkan lubang-lubang pada lapisan ozon yang makin lama dapat semakin bertambah besar. Melalui lubang-lubang itu sinar ultraviolet akan menembus sampai ke bumi, sehingga dapat menyebabkan kanker kulit dan kerusakan pada tanaman-tanaman di bumi.
5.      Kerusakan Ekosistem Darat maupun Laut
Pengertian dan definisi hutan sebagai suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi jenis pepohonan dalam persekutuan dengan lingkungannya, yang satu dengan lain tidak dapat dipisahkan. Jika salah satu komponen hutan di rusak, akan berpengaruh terhadap komponen ekosistem yang lain. Hubungan keterkaitan antara struktur dan fungsi di dalam ekosistem berjalan dalam keseimbangan yang harmonis, tetapi bila struktur hutan menjadi rusak, akibat dan dampaknya akan mempengaruhi fungsi hutan itu sendiri.
Kerusakan tidak hanya terjadi pada ekosistem hutan di darat, namun berdampak pada kerusakan ekosistem di laut juga.Akibat kerusakan hutan terjadi erosi dan banjir membawa sedimen ke laut yang merusakan ekosistem laut.Ikan dan Terumbu karang sebagai mahluk hidup diperairan mendapat akibat dari aktivitas pengrusakan di darat.Kerusakan seperti ini sangat dirasakan oleh pulau-pulau kecil di Indonesia, dengan ciri daerah das yang pendek dan topografi yang curam sangat cepat pengaruhnya terhadap lingkungan laut.

6.      Abrasi Pantai
Bila pohon-pohon di pesisir pantai ditebang maka tidak ada lagi perlindungan bagi kawasan pantai.Salah satu fungsi hutan mangrove maupun hutan pantai adalah menjaga daerah pantai dari hempasan ombak laut.Ombak laut yang menerjang pesisir pantai, dapat menyebabkan abrasi pantai.
7.      Intrusi dari Laut
Air laut dapat meresap sampai ke darat jika hutan-hutan pesisir seperti hutan mangrove dan hutan pantai dirusakan. Ditambah “penambangan” air sebagai kebutuhan hidup rumah tangga yang menyedot terus persediaan air tanah tanpa adanya keseimbangan infiltrasi dari air hujan yang jatuh.
8.      Hilangnya budaya masyarakat
Dirasakan sangat nyata bahwa hutan menjadi sumber penghidupan dan inspirasi dari kehidupan masyarakat. Berbagai ragam budaya yang terkait dengan hutan seperti simbol-simbol dan maskot yang diambil dari hutan, misalnya Harimau sebagai maskot dari Reog, pencak silat sebagai seni bela diri Indonesia, Bekantan sebagai maskot dari Kalimantan, dan sebagainya. Jika semua ini punah maka hilanglah sumber inspirasi dan kebanggaan dari masyarakat setempat.
 
2.4 Cara menjaga hutan dengan baik dan benar

Menjaga hutan merupakan salah satu tugas dari tenaga kehutanan, masyarakat, adapun cara menjaga hutan supaya tidak rusak yaitu :

a.         Reboisasi(penghijauan)
Penanaman suatu kawasan lahan yang sengaja dilakukan oleh manusia di kawasan yang sebelumnya bukan berupa hutan, atau tidak pernah berhutan sama sekali.

b.         tebang pilih
Kegiatan penebangan secara selektif terhadap spesies pohon tertentu, atau pohon dengan ukuran tertentu atau ketentuan tertentu lainnya.Tebang pilih, tergantung pada intensitasnya, dapat atau tidak dapat mengakibatkan terbukanya sebagian tajuk hutan.Bahkan intensitas tebang pilih yang sangat rendah sekalipun mungkin mengarah pada degradasi hutan jika pohon-pohon ditebang secara serampangan, atau dibalak secara berlebihan dari sekitar hutan.

c.          Regenerasi (tumbuh ulang)
Pertumbuhan hutan kembali di lahan yangdibuka atau ditebang pilih dan kemudian mengalami regenerasisecara alami.
Memanfaatkan hutan sangatlah penting bagi kehidupan manusia terutama dari segi-segi kehidupan akan tetapi pengolahan hutan,perlu adanya pencegahan dengan melakukan pemanfaatan hutan yang baik, supaya hutan yang dimanfaatkan tidak rusak ataupun merusak kelestarian dan kealamian hutan tersebut. Hutan juga perlu pencegahan dengan melakukan, reboisasi(penghijauan), tebang pilih, penanaman kembali.


BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan

Sampai saat ini sudah menjadi fakta di lapangan tentang tumpang tindihnya peta kehutanan di Indonesia.Lokasi dan luas wilayah kehutanan di Indonesia memiliki beragam versi yang berbeda dari berbagai kementerian dan lembaga terkait.Hal itu diperburuk dengan semakin seringnya terjadi perusakan hutan baik yang sengaja maupun yang tidak.Ancaman demi ancaman hutan yang akan segera punah dari bumi Indonesia ini terus saja terjadi. Ini dipicu dengan keputusan Menteri Kehutanan yang mengubah kawasan hutan menjadi non-hutan.
Sebagai penutup tulisan ini dapat dikemukakan beberapa hal sebagai berikut:
1. Hutan merupakan sumberdaya alam yang tidak ternilai harganya karena didalamnya terkandung keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah, sumber hasil hutan kayu dan non-kayu, pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta kesuburan tanah, dan sebagainya. Karena itu pemanfaatan dan perlindungannya diatur oleh Undang-undang dan peraturan pemerintah.
2. Kebakaran dan penebangan liar merupakan salah satu bentuk gangguan terhadap sumberdaya hutan dan akhir-akhir ini makin sering terjadi. Kebakaran dan penebangan hutan menimbulkan kerugian yang sangat besar dan dampaknya sangat luas, bahkan melintasi batas negara. Di sisi lain upaya pencegahan dan pengendalian yang dilakukan selama ini masih belum memberikan hasil yang optimal. Oleh karena itu perlu perbaikan secara menyeluruh, terutama yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat pinggiran atau dalam kawasan hutan.
3. Berbagai upaya perbaikan yang perlu dilakukan antara lain dibidang penyuluhan kepada masyarakat khususnya yang berkaitan dengan faktor-faktor penyebab kebakaran hutan, peningkatan kemampuan aparatur pemerintah terutama dari Departemen Kehutanan, peningkatan fasilitas untuk mencegah dan menanggulagi kebakaran hutan, dan penebangan liar 

,pembenahan bidang hukum dan penerapan sangsi secara tegas
4. Akibat penebangan hutan,2100 mata air mengering dan akibat dari penebangan juga mengakibatkan kerusakan sumber air (mata air) akan semakin cepat.
Saran
Bagi para pembaca makalah ini dan juga semua orang bahwa hutan merupakan sumber kehidupan bagi manusia apabila hutan sudah tidak ada lagi maka kehidupan manusia akan berubah dan kemiskinan akan terjadi. Maka dari itu menjaga kelestarian hutan jangan lah dianggap mudah.
Dan bagi para pecinta alam ,teruskanlah usaha penjagaan itu dengan sebaik-baiknya dan juga tingkatkan kewaspadaan terhadap orang-orang yang mau merusaknya, cegah agar tidak terjadi kerusakan di.

3.2 Saran
Masyarakat harus memiliki peran dalam melestarikan dan menjaga hutan-hutan yang ada di Indonesia. Ada banyak cara untuk ikut ambil bagian dan terlibat secara aktif untuk menjaga hutan yang kita miliki. Beberapa cara tersebut antara lain dengan:
Menanam kembali hutan yang sudah mulai gundul (reboisasi). Melakukan tebang pilih, yaitu dilakukan dengan cara memilih tanaman yang akan ditebang. Nah, biasanya dipilih pohon-pohon yang sudah tua.Penebangannya juga harus diberi jarak. Tidak boleh di satu lokasi ditebang banyak pohon yang sama. Cara selanjutnya adalah tebang tanam, yaitu dengan langsung melakukan penanaman pohon baru pada saat dilakukan penebangan pohon di hutan.
Masyarakat juga harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian hutan kita.Kalau boleh mencegah terjadinya penebangan liar, ya harus kita lakukan.Kita harus ingat benar, bahwa hutan yang kita miliki adalah warisan dari leluhur kita, dan itu harus kita wariskan buat anak cucu kita kelak.Apa jadinya hidup mereka bila hutan yang kita miliki saat ini sudah punah di generasi mereka?




DAFTAR PUSTAKA


1.     Situs blog University of California (uci.edu). Jakarta
http://dillyhandy.wordpress.com/2012/01/06/pengertianjenisdan-manfaat-hutan/


No comments:

Post a Comment