BAB I
1.1
Latar Belakang
Bumi
telah diciptakan oleh Allah SWT sebagai tempat tinggal yang baik bagi
manusia.Selain di lengkapi dengan fenomena-fenomena alam seperti perubahan
iklim, musim dan cuaca, bumi juga dilengkapi dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang
melimpah.Semua Sumber Daya Alam alam yang ada berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan makhluk hidup dan untuk menyeimbangkan keadaan bumi sesuai dengan
perkembangan zaman. Antara Sumber Daya Alam yang satu dengan yang lain saling
memilki keterkaitan. Selain itu, kondisi Sumber Daya Alam juga mempengaruhi
kondisi manusia dan bumi di masa yang akan datang. Apabila Sumber Daya Alam
yang ada bisa dikelola dengan baik maka akan memberikan dampak positif bagi
bumi dan makhluk hidup khususnya manusia.
Salah
satu Sumber Daya Alam yang paling berpengaruh bagi kondisi bumi dan kehidupan
makhluk hidup adalah hutan.Hutan yang disebut juga dengan paru-paru
dunia adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya.
Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan hutan merupakan salah
satu aspek biosferBumi yang paling
penting.
Hutan sebagai
suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya alam berupa kayu, tetapi masih
banyak potensi non kayu yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat. Sebagai
fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia
sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan peran
penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai fungsi
penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat
penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat bertumbuhnya berjuta tanaman.
1.1
Rumusan Masalah
1. Mengapa hutan begitu penting bagi bumi
kita?
2. Apa sebenarnya fungsi hutan?
3. Apa dampak kerusakan hutan pada bumi?
4. Bagaimana cara kita untuk menjaga
hutan kita seperti hutan menjaga kita?
1.2
Tujuan Pembahasan
1. Agar manusia sadar akan pentingnya
hutan bagi kehidupan di bumi ini.
2. Agar manusia tidak lagi melakukan
kegiatan yang merusak hutan dan ekosistemnya, seperti:
penebangan pohon secara illegal ,
melakukan perburuan hewan secara
besar-besaran,
dll.
1.3
Manfaat
1. Kita akan sadar akan pentingnya hutan
bagi kehidupan.
2. Manusia tidak lagi menebang pohon
secara illegal.
3. Setelah penebangan pohon, dilakukan
reboisasi,
4. Hutan akan terjaga kelestariannya.
5. Flora dan fauna didalamnya tidak mengalami kepunahan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya hutan bagi bumi
Hutan
merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan satwa. Banyak jenis tumbuhan
dan satwa yang hidup dalam hutan.Berbagai jenis pohon besar, pohon kecil,
tumbuhan tinggi, tumbuhan menjalar, serta berbagai satwa liar dapat dijumpai
dalam hutan. Hutan dengan berbagai jenis tumbuhan dan satwanya saling
membutuhkan satu sama lainnya, mereka mempunyai hubungan timbal balik dan sudah
membentuk kesatuan ekosistem yang tidak bisa dipisahkan. Hutan dikenal memiliki
keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, sehingga berbagai jenis
tumbuhan dan satwa yang terdapat dalam hutan sangat beragam.
Hutan
merupakan sumber oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup di muka
bumi. Pohon, semak, bunga, rerumputan, dan sebagainya yang tumbuh di hutan
selalu memproduksi dan menyebarkan oksigen ke seluruh permukaan bumi, sehingga
tidak salah jika hutan dikatakan sebagai paru-paru bumi, karena hutan merupakan
komponen utama bagi para penghuni bumi dalam mendukung aktivitas hidup mereka.
Sebaliknya,
berbagai aktivitas manusia telah membuat bumi menjadi kotor, pencemaran udara,
air, dan tanah terjadi dimana-mana, sehingga sangat mengganggu dan membahayakan
kelangsungan hidup manusia dan mahkluk-makhluk lainnya. Namun dengan adanya
hutan, berbagai polutan khususnya polutan udara akan bisa diserap dan dirubah
menjadi oksigen, sehingga begitu besarnya jasa hutan yang telah diberikan
kepada manusia dan makhluk hidup lainnya.
Kondisi
hutan yang baik akan menghasilkan air yang sangat banyak, berbagai jenis
tumbuhan khususnya pohon-pohon besar yang tumbuh dalam hutan, akan menahan air
hujan dan menyimpannya dalam tanah, sehingga air bisa terkumpul untuk
dimanfaatkan. Tidak hanya itu, keberadaan berbagai
jenis
tumbuhan tersebut mampu mencegah berbagai bencana, perakaran pohon-pohon yang
kuat dapat mencegah tanah longsor. Dengan demikian salah satu fungsi hutan
sebagai pengatur tata air ternyata sangat mendukung proses kehidupan manusia
dan makhluk hidup lainnya.
Hutan
merupakan sumber daya alam yang mampu menopang kesejahteraan hidup
manusia. Dalam meningkatkan pendapatanya, masyarakat bisa menikmati dan
memanfaatkan hasil-hasil hutan kayu dan non kayu secara lestari dan bijaksana,
sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.Berdasarkan fungsinya, hutan
dapat digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu Hutan Lindung, Hutan Konservasi, dan
Hutan Produksi.Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok
sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan, untuk mengatur sistem tata
air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut dan
memelihara kesuburan tanah.Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai
fungsi pokok untuk menghasilkan sesuatu dari keragaman hasil hutan seperti kayu,
rotan, damar, dan lain-lain.
Hutan
Konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi
pokok sebagai pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya.Hutan Konservasi terdiri atas Kawasan Suaka Alam (KSA), Kawasan
Pelestarian Alam (KPA), dan Taman Buru.Kawasan Suaka Alam dapat dibedakan atas
Cagar Alam (CA) dan Suaka Margasatwa (SM). Kawasan Pelestarian Alam dapat
dibedakan atas Taman Nasional (TN), Taman Hutan Raya (THR), dan Taman
Wisata Alam (TWA). Banyak orang yang memanfaatkan hutan dengan cara yang
serakah, tidak mengindahkan peraturan -peraturan yang berlaku demi menjaga kelestariannya,
akhirnya hutan menjadi rusak. Akibatnya, berbagai tumbuhan dan satwa serta
habitatnya menjadi terganggu, dan hilang.Pada musim kemarau sumber-sumber air
menjadi kering, sementara pada musim hujan terjadi banjir, karena pohon-pohon
yang semula berperan sebagai penahan jatuhan dan derasnya air hujan banyak yang
hilang.
Dengan demikian, keberadaan hutan sangat penting dalam mendukung proses kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Setiap hari manusia sangat membutuhkan air bersih dan udara segar, betapa sengsaranya manusia ketika sumber air mengering, areal pemukiman terendam banjir, jalur transportasi terhambat longsor. Maka jaga dan lestarikanlah hutan disekitar kita agar kehidupan manusia dan makhluk-makhluk lain tetap sejahtera.
Dengan demikian, keberadaan hutan sangat penting dalam mendukung proses kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Setiap hari manusia sangat membutuhkan air bersih dan udara segar, betapa sengsaranya manusia ketika sumber air mengering, areal pemukiman terendam banjir, jalur transportasi terhambat longsor. Maka jaga dan lestarikanlah hutan disekitar kita agar kehidupan manusia dan makhluk-makhluk lain tetap sejahtera.
2.2 Fungsi hutan
Hutan sebagai paru paru bumi artinya adalah hutan merupakan sumber
penghasil oksigen yang dibutuhkan untuk sistem
pernapasan pada manusia. Jika dijabarkan secara detil ada ribuan fungsi hutan yang kita
rasakan baik secara langsung atau pun tidak langsung.
Fungsi Hutan Secara Umum
Fungsi hutan secara umum adalah sebagai penghasil oksigen yang
sangat besar untuk bumi. Hutan akan memanfaatkan egati matahari melalui proses
fotosintesis dan mengubahnya menjadi oksigen.Selain itu kita mengetahui bahwa
hutan juga memiliki fungsi sebagai rumah jutaan spesies dan makhluk
hidup yang
ada di bumi. Tanaman di hutan juga sering menjadi bahan penelitian untuk obat
obatan serta menyediakan kayu untuk manusia selama berabad abad.
Hutan
merupakan satu ekosistem yang sangat penting di muka bumi ini, dan sangat
mempengaruhi proses alam yang berlangsung di bumi kita ini. Ada 7 fungsi hutan
yang sangat membantu kebutuhan dasar “basic needs” kehidupan manusia,
yaitu:Hidrologis, hutan merupakan gudang penyimpan air dan tempat menyerapnya
air hujan maupun embun yang pada khirnya akan
mengalirkannya ke
sungai-sungai melalui mata air-mata air yang berada di hutan. Dengan adanya
hutan, air hujan yang berlimpah dapat diserap dan diimpan di dalam tanah dan
tidak terbuang percuma.
Melihat topografi
Minahasa, bergunung-gunung dan terjal, sehingga banyak lahan-lahan kritis yang
mudah tererosi apabila datang hujan. Keberadaan hutan sangat berperan
melindungi tanah dari erosi dan longsor.
Hutan pula
merupakan tempat memasaknya makanan bagi tanaman-tanaman, dimana di dalam hutan
ini terjadi daur unsur haranya (nutrien, makanan bagi tanaman) dan melalui
aliran permukaan tanahnya, dapat mengalirkan makanannya ke area sekitarnya.
Bayangkan jika kita tak punya lagi dapur alami bagi tanaman-tanaman sekitarnya
ataupun bagi tanaman-tanaman air yaang ada di sungai-sungai, maka bumi Minahasa
akan merana.
Fungsi penting
hutan lainnya adalah sebagai pengatur iklim, melalui kumpulan pohon-pohonnya
dapat memprduksi Oksigen (O2) yang diperlukan bagi kehidupan manusia dan dapat
pula menjadi penyerap carbondioksida (CO2) sisa hasil kegiatan manusia, atau
menjadi paru-paru wilayah setempat bahkan jika dikumpulkan areal hutan yang ada
di daerah tropis ini, dapat menjadi paru-paru dunia. Siklus yang terjadi di
hutan, dapat mempengaruhi iklim suatu wilayah.
Hutan memiliki
jenis kekayaan dari berbagai flora dan fauna sehingga fungsi hutan yang penting
lagi adalah sebagai area yang memproduksi embrio-embrio flora dan fauna yang
bakal menembah keanegaragaman hayati. Dengan salah satu fungsi hutan ini, dapat
mempertahankan kondisi ketahanan ekosistem di satu wilayah.
Hutan mampu
memberikan sumbangan hail alam yang cukup besar bagi devisa negara, terutama di
bidang industri, selain kayu hutan juga menghasilkan bahan-bahan lain seperti
damar, kopal, terpentein, kayu putih, rotan serta tanaman-tanaman obat.
Hutan merupakan paru-paru bumi yang mempunyai fungsi mengabsorsi gas Co2. Berkurangnya hutan dan meningkatnya pemakaian energi fosil (minyak, batubara dll) akan menyebabkan kenaikan gas Co2 di atmosfer yang menyelebungi bumi. Gas ini makin
1. Hutan merupakan sumberdaya alam yang tidak ternilai harganya karena didalamnya terkandung keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah, sumber hasil hutan kayu dan non-kayu, pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta kesuburan tanah, dan sebagainya. Karena itu pemanfaatan dan perlindungannya diatur oleh Undang-undang dan peraturan pemerintah.
2. Kebakaran dan penebangan liar merupakan salah satu bentuk gangguan terhadap sumberdaya hutan dan akhir-akhir ini makin sering terjadi. Kebakaran dan penebangan hutan menimbulkan kerugian yang sangat besar dan dampaknya sangat luas, bahkan melintasi batas negara. Di sisi lain upaya pencegahan dan pengendalian yang dilakukan selama ini masih belum memberikan hasil yang optimal. Oleh karena itu perlu perbaikan secara menyeluruh, terutama yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat pinggiran atau dalam kawasan hutan.
3. Berbagai upaya perbaikan yang perlu dilakukan antara lain dibidang penyuluhan kepada masyarakat khususnya yang berkaitan dengan faktor-faktor penyebab kebakaran hutan, peningkatan kemampuan aparatur pemerintah terutama dari Departemen Kehutanan, peningkatan fasilitas untuk mencegah dan menanggulagi kebakaran hutan, dan penebangan liar
Fungsi
Hutan untuk lingkungan
1.
Hutan
sebagai pencegah berbagai bencana.
Dalam hal ini, hutan berfungsi sebagai
penyeimbang dari segala gejala alam yang dapat menyebabkan bencana.
a)
Tanah longsor di berbagai tempat disebabkan karena tidak adanya vegetasi*) di
daerah tanah yang lebih tinggi sehingga ketika hujan, air merembes ke tanah
melalui celah celah retakan tanah sehingga tanah menjadi labil. Saat tanah
sudah tidak kuat lagi menahan air rembesan, akhirnya tanah turun dalam jumlah
banyak (longsor) dan menimpa rumah-rumah yang ada di bawahnya. Nah, vegetasi di
atas berfungsi sebagai penstabil tanah agar tidak mudah bergeser dan meluncur
(longsor).
b)
Banjir yang
terjadi karena air hujan langsung turun ke dataran yang yang lebih rendah.
Sebabnya lagi-lagi adalah karena hutan yang telah gundul atau rusak sehingga
air yang harusnya diserap ke dalam tanah, malah turun tanpa hambatan, sehingga
pada saat air itu sudah terkumpul banyak akan meluap dari sungai-sungai dan
membanjiri pemukiman. Namun, juga ada faktor kebiasaan buruk manusia seperti
membuang sampah sembarangan sehingga saluran air macet, dll. Hal-hal yang
sering dianggap remeh tersebutlah yang akan membawa petaka. Hutan menyerap air
hujan sehingga tidak mengalir di permukaan, sehingga mencegah banjir dan luapan
air sungai.
c)
Abrasi yang
terjadi karena hutan mangrove telah rusak. Pengeksploitasian hutan mangrove
telah menyebabkan tidak adanya daya yang bisa menghambat laju air laut,
sehingga abrasi dapat terjadi dan merugikan pengusaha tambak dan petani yang
mengandalkan pasokan air dari air laut. Akar-akar pohon-pohon mangrove
berbentuk tunjang yang menembus ke dalam pasir dan lumpur sehingga mampu
menahan arus laut yang besar sekalipun.
Global
Warming. Inilah peristiwa alam sangat sering kita dengan akhir-akhir
ini.Peristiwa ini terjadi karena peningkatan suhu udara
a)
sehingga
es di kutub utara dan selatan mencair.Apakah selama ini es di kutub ini tidak
pernah mencair?Pada saat musim panas, sebagian es mencair.Namun, karena adanya
Global Warming ini, jumlah es yang mencair ini lebih besar dari
biasanya.Sehingga perubahannya sangat terasa.Hutan menyerap berton-ton CO2 yang
menjadi sumber penyebab Global Warming ini.Namun, karena banyak hutan yang telah
dimusnahkan untuk berbagai alasan, akibatnya CO2 yang harusnya diserap kembali
lagi ke udara dan mulai memanaskan suhu bumi ini. Maka, mari kita banyak
menanam!
1.
Mengatur iklim mikro,
Iklim
mikro adalah iklim yang terjadi pada daerah yang kecil, lebih kecil dari iklim
itu sendiri.Iklim mikro di hutan ditandai dengan adnya perbedaan sifat-sifat
iklim yang mencolok antara di dalam dan di luar hutan. Perbedaan itu antara
lain dari segi suhu, kelembaban, intensitas cahaya, curah hujan, dll. Semua itu
bernilai positif di hutan.Artinya, iklim yang terbentuk di dalam hutan sangat
cocok.
2.
Persediaan
air, dan udara
Saat hujan turun, air tidak semerta-merta
langsung menghilang.Namun, berkat adanya hutan, air itu berhenti di permukaan
tanah hutan. Tanah hutan yang mengandung serasah daun dan sisa hewan sangat
hebat dalam penyerapan air, karena memiliki pori-pori yang dapat menyedot air
di permukaan ke dalam tanah yang kemudian muncul lagi menjadi mata air atau air
tanah yang suatu saat dapat dimanfaatkan manusia sebagai air minum.
3.
Sebagai
Windbreaker (pemecah angin)
Fungsi ini terutama dapat langsung dirasakan
pada daerah-daerah yang terbuka seperti perkebunan the Puncak, Bogor.
Pada areal terbuka,angin yang berhembus sangat kencang. Saking kencangnya,
tanaman-tanaman teh yng sedng tumbuh menjadi rusak, dan banyak daun-daunnya
yang rontok, sehingga dibutuhkan pemecah angin, sehingga angin yang berhembus
tidak secepat awalnya, sehingga tidak sampai merusak perkebunan teh.
Fungsi
hutan untuk hewan
1.
Menyediakan
pangan dan papan bagi hewan.
Di hutan, makanan-makanan hewan yang berasal
dari tumbuhan dan hewan sangat banyak tersedia.Selain itu, hutan bisa menjadi
tempat tinggal yang nyaman untuk mereka.Sehingga dapat dikatakan bahwa hutan
adalah surga bagi hewan.
2.
Menjaga
populasi hewan
Dengan adanya hutan yang menjadi rumah
bagi hewan, hewan menjadi aman, tidak terancam dari kepunahan. Bedakan dengan
hutan yang sudah rusak, sehingga makanan hewan tertentu sulit didapat, sehingga
perlahan-lahan mengurangi jumlah spesiesnya, sehingga suatu saat dapat
punah.Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak hewan yang telah punah sebelum
diketahui fungsinya untuk kita dan lingkungan.
Fungsi
hutan untuk manusia
1.
Makanan
Di hutan, berbagai macam makanan ditemukan dan
dimakan oleh manusia, khususnya pada awal-awal kehidupan manusia. Sumber yang
melimpah dan keanekaragaman makanan membuat manusia tidak akan merasa
kekurangan. Namun, apakah sampai sekarang alasan ini masih bisa diterima?Masih.
Dan mungkin akan semakin besar kebutuhan manusia akan makanan yang berasal dari
hutan. Setiap makanan yang kita makan, termasuk beras adalah segala makanan
yang berasal dari hutan yang kemudian dikembangkan sebagai bahan makanan
pokok.Tanpa hutan mungkin makanan yang ada hanyalah hasil sintetis.dengan adanya
hutan, dan segala sumber makanan yang belum diketahui, semakin beragamlah
makanan itu, bukan hanya apa yang diketahui sekarang. Ingat, potensi hutan
untuk itu sangat besar.
2.
Obat-obatan
Ditemukan
semacam tumbuhan berbunga di daratan Afrika yang menjadi penyelesai atas
penyakit leukemia yang sangat ganas.Juga ditemukan pula sebangsa pandan (Pandanus
sp) yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.Dua hal itu
adalah secuil harapan yang bisa kita dapatkan
jika kita tetap melestarikan hutan.Di hutan
terdapat jutaan spesies tumbuhan dan hewan yang masih belum kita manfaatkan
dengan maksimal karena KITA BELUM TAHU MANFAATNYA.Dan itu sangat menakjubkan.
Jika seandainya saja kita bisa meneliti satu persatu, mungkin salah satunya
akan kita temukan anti-HIV/AIDS (obat AIDS) yang sangat dibutuhkan oleh manusia
di dunia. Apa alasan ini masuk akal?
1.
Rekreasi
Kita tahu, Indonesia adalah salah satu Negara
yang memiliki hutan paling eksotis di dunia, hutan Tropis.Masyarakat dunia
berbondong-bondong berkunjung ke Indonesia hanya karena ingin melihat hutan
tropis, dan segala keajaibannya.Inilah yang harus kita lihat. Potensi ini,
sehingga banyak lapangan kerja baru dapat terlahir, dan kemiskinan juga akan
berkurang. Namun, satu yang harus kita perhatikan, peraturan yang dibuat di
hutan wisata agar hutan tetap bersih, dan tidak rusak, harus ditaati. Itu semua
agar hutan kita tetap akan menghasilkan uang.
2.
Ilmu
dan peneitian
Ini mungkin salah satunya berhubungan dengan
poin 2.Namun, kita generalisasi saja, hutan sumber ilmu. Bukan hanya ilmu
biologi! geologi, geografi, klimatologi, bahkan fisika juga ada di hutan.
Setiap tanahnya, udaranya, airnya, tumbuhan dan hewannya, pasti berarti sesuatu
jika kita pelajari. Yang jelas, hutan tidak akan diciptakan sia-sia untuk manusia
oleh Tuhannya, Allah swt. Sekli lagi kita harus banyak bersyukur.
Alhamdulillah…
3.
Udara,
dan air
Dua sumber kehidupan kita.Semuanya ada
dihutan, hutan menjaganya dan hutan yang membuatnya.Maka, kita patut berterima
kasih kepada hutan (terima kasih!).tanpa hutan, tidak ada Oksigen, tidak ada
air. Oksigen berasal dari hasil fotosintesis yang banyak (sangat) terjadi
di hutan.Air berasal dari infiltrasi, penetrasi air hujan oleh hutan yang
kemudian keluar lagi menjadi mata air.So, No Forest, No Life.
6.Mata pencaharian
Sudah
disinggung di poin 3.Juga ada hutan tanaman rakyat (HTR) yang menguntungkan
rakyat di sekitarnya, ada Agroforestry, ada system tumpang…
semuanya menguntungkan.Dan pasti menambah mata
pencaharian masyarakat. Yang kreatif, yang peduli…
Fungsi
hutan untuk Tumbuhan itu sendiri
1.
Penyerbukan
Ada salah satu pohon hutan yang sudah sangat
tua, dan hanya ada satu-satunya di hutan tempat ia berdiri. Pohon itu berbunga,
berbuah, namun tidak pernah sampai tumbuh saat jatuh ke tanah.Mengapa?Setelah
diteliti oleh ahli botani, ternyata pohon itu merindukan satu hewan hutan yang
telah lama punah karena perburuan gelap.Dan uniknya, biji pohon itu hanya akn
berkecambah setelah masuk ke dalam perut hewan itu. Jadi, pohon itu tidak akan
pernah bertambah, menunggu kepunahannya. Itu salah satu contoh yang bagus untuk
menunjukkan betapa hutan dibutuhkan tumbuhan di dalamnya untuk penyerbukan.
2.
Tanah
yang penuh hara
Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat warna
tanah hutan yang hitam yang berarti banyak zat hara di dalamnya.Tanah hutan
juga satu-satunya yang masih memiliki lapisan O (lapisan humus).Selain hutan,
tidak ada lagi ekosistem yang memiliki lapisan O pada tanahnya, termasuk tanah
sawah.Sebabnya adalah karena banyak serasah daun, dll.Tanah hutan juga memiliki
kondisi yang sempurna untuk pertumbuhan. Gembur, banyak mikroba, KTK tinggi,
kelembahan bagus, pori tanah banyak, dll. Semuanya medukung pertumbuhan
tumbuhan hutan.
3.
Iklim
mikro
Saat kita masuk hutan, ada rasa dan hawa yang
lain dibandingkan saat kita keluar hutan. Entah sejuk, lembab, dingin,
dll.Inilah yang disebut iklim mikro.Suatu perbedaan kondisi alam dengan daerah
sekitar hutan.Iklim ini baik untuk tempat tumbuh tumbuhan. Dengan keadaan iklim
ini, biji akan cepat berkecambah dan pertumbuhannya akan melesat.
Fungsi Hutan Berdasarkan FAO
FAO (Food and Agriculture
Organization) sebagai organisasi dunia yang mengurus makanan dan pertanian
tidak lupa memberikan detil fungsi hutan untuk kehidupan kita. Setidaknya ada 6
fungsi hutan :
- Hutan Sebagai Sumber Daya Air Bumi
- Perlindungan Terhadap Tanah
- Hutan untuk pengurangan dampak emisi gas
- Hutan untuk habitat alam dan keanekaragaman hayati
- Hutan untuk rekreasi dan kegiatan sosial
- Hutan untuk budaya
Rangkuman Fungsi Hutan
Walau
pun berbagai pendapat ahli di atas telah kita cermati dengan seksama, dapat
kita rangkum bahwa fungsi hutan adalah sebagai berikut:
1.
Sumber
Air di Bumi
2.
Sumber
Oksigen
3.
Mencegah
Banjir
4.
Mencegah
Erosi
5.
Menyerap
Emisi Gas Berbahaya seperti Karbon dioksida
6.
Sebagai
tempat pariwisata
7.
Rumah
sebagian besar flora dan fauna
8.
Hutan
untuk penelitian
Fungsi hutan dapat kita simpulkan sangat banyak untuk kehidupan
manusia di muka bumi ini. Tanpa hutan bisa dikatakan kita akan berada dalam
kehancuran dan kiamat. Untuk itu menjaga fungsi hutan agar kembali baik adalah
salah satu cara untuk melestarikan bumi.
2.3 Dampak kerusakan hutan
Kerusakan
hutan yang terjadi memberikan akibat yang nyata bagi kehidupan manusia.Sekarang
orang merasakan betapa pentingnya menjaga dan memelihara hutan karena begitu banyak bencana yang terjadi
akibat kelalaian dan keserakahan manusia.Hutan diperlakukan semena-mena tanpa memikirkan
dampak dan akibatnya ketika hutan menjadi rusak. Menjaga dan memelihara hutan dampaknya bukan saja untuk saat ini tetapi
untuk masa depan anak dan cucu. Kerusakan hutan yang terjadi memberikan dampak
langsung maupun tidak langsung terhadap lingkungan
sekitar.
Banyak penyuluhan telah dilakukan untuk menyadarkan masyarakat akan arti pentingnya manfaat hutan. Berbagai media dipergunakan untuk membuat iklan-iklan tentang penyelamatan hutan, kampanye lingkungan dilakukan dimana-mana, ditambah lagi artikel, makalah, paper maupun hasil penelitian oleh para ahli yang mengulas mengenai dampak dan akibat kerusakan hutan, namun semua itu belum juga sepenuhnya dapat menyadarkan masyarakat.
Akibat dan dampak dari kerusakan hutan dapat dijelaskan sebagai berikut :
Banyak penyuluhan telah dilakukan untuk menyadarkan masyarakat akan arti pentingnya manfaat hutan. Berbagai media dipergunakan untuk membuat iklan-iklan tentang penyelamatan hutan, kampanye lingkungan dilakukan dimana-mana, ditambah lagi artikel, makalah, paper maupun hasil penelitian oleh para ahli yang mengulas mengenai dampak dan akibat kerusakan hutan, namun semua itu belum juga sepenuhnya dapat menyadarkan masyarakat.
Akibat dan dampak dari kerusakan hutan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.
Terganggunya sistem hidro-orologis
Banjir pada
musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau merupakan salah satu contoh dari
tidak berfungsinya hutan untuk menjaga tata air.Air hujan yang jatuh tidak
dapat diserap dengan baik oleh tanah, laju aliran permukaan atau runoff begitu
besar. Air Hujan yang jatuh langsung mengalir ke laut membawa berbagai sedimen
dan partikel hasil dari erosi permukaan.
Terjadinya banjir bandang dimana-mana yang menimbulkan kerugian harta maupun nyawa.Masyarakat yang terkena dampaknya kehilangan harta benda dan rumah tempat mereka berteduh akibat terbawa banjir bandang, bahkan ditambah kerugian jiwa yang tak ternilai harganya.
akar penyebabnya adalah
karena rusaknya hutan yang berfungsi sebagai daerah resapan dan tangkapan air
(catchment area). Hutan yang berfungsi untuk mengendalikan banjir di waktu
musim hujan dan menjamin ketersediaan air di waktu musim kemarau, akibat
kerusakan hutan makin hari makin Terjadinya banjir bandang dimana-mana yang menimbulkan kerugian harta maupun nyawa.Masyarakat yang terkena dampaknya kehilangan harta benda dan rumah tempat mereka berteduh akibat terbawa banjir bandang, bahkan ditambah kerugian jiwa yang tak ternilai harganya.
berkurang luasnya.Tempat-tempat
untuk meresapnya air hujan (infiltrasi) sangat berkurang, sehingga air hujan
yang mengalir di permukaan tanah jumlahnya semakin besar dan mengerosi daerah
yang dilaluinya. Limpahannya akan menuju ke tempat yang lebih rendah sehingga menyebabkan
banjir.
Bencana banjir dapat akan semakin bertambah dan akan berulang apabila hutan semakin mengalami kerusakan yang parah. Tidak hanya akan menimbulkan kerugian materi, tetapi nyawa manusia akan menjadi taruhannya.
Bencana banjir dapat akan semakin bertambah dan akan berulang apabila hutan semakin mengalami kerusakan yang parah. Tidak hanya akan menimbulkan kerugian materi, tetapi nyawa manusia akan menjadi taruhannya.
2. Hilangnya Biodiversitas
Hutan
Indonesia memiliki beranekaragam spesies flora dan fauna, penebangan dan
pengrusakan hutan menyebabkan spesies-spesies langka akan punah. Bahkan spesies
yang belum diketahui nama dan manfaatnya hilang dari permukaan bumi. Hutan
Indonesia yang termasuk hutan hujan tropis memiliki 3000 jenis tumbuhan di
dalam satu hektar ditambah lagi jenis satwa yang ada di dalamnya. Jika laju
deforestasi yang mencapai 1-2 juta hektar per tahun tidak dapat dicegah maka
hutan-hutan tropis ini akan hilang.
3. Kemiskinan dan Kerugian secara
ekonomis
Masyarakat
Indonesia akan bertambah miskin jika kita tidak mempunyai hutan, itulah yang
dikatakan Presiden Bambang Yudhoyono. Departemen Kehutanan mengemukakan bahwa
kerugian negara per hari mencapai Rp. 83 milyar, itu hanya dari kerusakan hutan
akibat penebangan liar.Berapakah kerugian jika semua faktor dan penyebabkan
kerugian kita hitung?
Hutan
sebagai paru-paru dunia penghasil oksigen bagi semua mahluk di bumi tidak bisa
menjalankan fungsinya mendaur ulang karbondioksida.Karbondioksida di udara
semakin tinggi menyebabkan efek gas rumah kaca dan kerusakan lapisan
ozon.
Efek Rumah Kaca (Green
house effect). Hutan merupakan paru-paru bumi yang mempunyai fungsi mengabsorsi gas Co2. Berkurangnya hutan dan meningkatnya pemakaian energi fosil (minyak, batubara dll) akan menyebabkan kenaikan gas Co2 di atmosfer yang menyelebungi bumi. Gas ini makin
a)
lama akan
semakin banyak, yang akhirnya membentuk satu lapisan yang mempunyai sifat
seperti kaca yang mampu meneruskan pancaran sinar matahari yang berupa energi
cahaya ke permukaan bumi, tetapi tidak dapat dilewati oleh pancaran energi
panas dari permukaan bumi. Akibatnya energi panas akan dipantulkan kembali
kepermukaan bumi oleh lapisan Co2 tersebut, sehingga terjadi pemanasan di
permukaan bumi. Inilah yang disebut efek rumah kaca. Keadaan ini menimbulkan
kenaikan suhu atauperubahan iklim bumi pada umumnya. Kalau ini berlangsung
terus maka suhu bumi akan semakin meningkat, sehingga gumpalan es di kutub
utara dan selatan akan mencair. Hal ini akhirnya akan berakibat naiknya
permukaan air laut, sehingga beberapa kota dan wilayah di pinggir pantai akan
terbenam air, sementara daerah yang kering karena kenaikan suhu akan menjadi
semakin kering.
b)
Kerusakan
Lapisan Ozon
Lapisan Ozon (O3) yang menyelimuti bumi berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan di bumi. Di tengah-tengah kerusakan hutan, meningkatnya zat-zat kimia di bumi akan dapat menimbulkan rusaknya lapisan ozon. Kerusakan itu akan menimbulkan lubang-lubang pada lapisan ozon yang makin lama dapat semakin bertambah besar. Melalui lubang-lubang itu sinar ultraviolet akan menembus sampai ke bumi, sehingga dapat menyebabkan kanker kulit dan kerusakan pada tanaman-tanaman di bumi.
Pengertian dan definisi
hutan sebagai suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan
berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi jenis
pepohonan dalam persekutuan dengan lingkungannya, yang satu dengan lain tidak
dapat dipisahkan. Jika salah satu komponen hutan di rusak, akan berpengaruh
terhadap komponen ekosistem yang lain. Hubungan
keterkaitan antara struktur dan fungsi di dalam ekosistem berjalan dalam
keseimbangan yang harmonis, tetapi bila struktur hutan menjadi rusak, akibat
dan dampaknya akan mempengaruhi fungsi hutan itu sendiri.Lapisan Ozon (O3) yang menyelimuti bumi berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan di bumi. Di tengah-tengah kerusakan hutan, meningkatnya zat-zat kimia di bumi akan dapat menimbulkan rusaknya lapisan ozon. Kerusakan itu akan menimbulkan lubang-lubang pada lapisan ozon yang makin lama dapat semakin bertambah besar. Melalui lubang-lubang itu sinar ultraviolet akan menembus sampai ke bumi, sehingga dapat menyebabkan kanker kulit dan kerusakan pada tanaman-tanaman di bumi.
Kerusakan
tidak hanya terjadi pada ekosistem
hutan di darat, namun
berdampak pada kerusakan ekosistem di
laut juga.Akibat kerusakan hutan terjadi erosi dan
banjir membawa sedimen ke laut yang merusakan ekosistem
laut.Ikan dan Terumbu karang sebagai mahluk hidup
diperairan mendapat akibat dari aktivitas pengrusakan di darat.Kerusakan
seperti ini sangat dirasakan oleh pulau-pulau kecil di Indonesia, dengan ciri
daerah das yang pendek dan topografi yang curam sangat cepat pengaruhnya
terhadap lingkungan laut.
6.
Abrasi Pantai
Bila pohon-pohon di pesisir pantai ditebang
maka tidak ada lagi perlindungan bagi kawasan pantai.Salah satu fungsi hutan
mangrove maupun hutan pantai adalah menjaga daerah pantai dari hempasan ombak
laut.Ombak laut yang menerjang pesisir pantai, dapat menyebabkan abrasi
pantai.
7. Intrusi dari Laut
Air laut dapat meresap sampai ke darat jika
hutan-hutan pesisir seperti hutan mangrove dan hutan pantai dirusakan. Ditambah
“penambangan” air sebagai kebutuhan hidup rumah tangga yang menyedot terus
persediaan air tanah tanpa adanya keseimbangan infiltrasi dari air hujan yang
jatuh.
8. Hilangnya budaya masyarakat
Dirasakan
sangat nyata bahwa hutan menjadi sumber penghidupan dan inspirasi dari
kehidupan masyarakat. Berbagai ragam budaya yang terkait dengan hutan seperti
simbol-simbol dan maskot yang diambil dari hutan, misalnya Harimau sebagai
maskot dari Reog, pencak silat sebagai seni bela diri Indonesia, Bekantan
sebagai maskot dari Kalimantan, dan sebagainya. Jika semua ini punah maka
hilanglah sumber inspirasi dan kebanggaan dari masyarakat setempat.
2.4 Cara menjaga hutan dengan baik dan benar
Menjaga hutan merupakan salah satu
tugas dari tenaga kehutanan, masyarakat, adapun cara menjaga hutan supaya tidak
rusak yaitu :
a.
Reboisasi(penghijauan)
Penanaman suatu kawasan lahan yang
sengaja dilakukan oleh manusia di kawasan yang sebelumnya bukan berupa hutan,
atau tidak pernah berhutan sama sekali.
b.
tebang pilih
Kegiatan penebangan secara selektif
terhadap spesies pohon tertentu, atau pohon dengan ukuran tertentu atau
ketentuan tertentu lainnya.Tebang pilih, tergantung pada intensitasnya, dapat
atau tidak dapat mengakibatkan terbukanya sebagian tajuk hutan.Bahkan
intensitas tebang pilih yang sangat rendah sekalipun mungkin mengarah pada
degradasi hutan jika pohon-pohon ditebang secara serampangan, atau dibalak
secara berlebihan dari sekitar hutan.
c.
Regenerasi (tumbuh ulang)
Pertumbuhan hutan kembali di lahan
yangdibuka atau ditebang pilih dan kemudian mengalami regenerasisecara alami.
Memanfaatkan hutan sangatlah penting
bagi kehidupan manusia terutama dari segi-segi kehidupan akan tetapi pengolahan
hutan,perlu adanya pencegahan dengan melakukan pemanfaatan hutan yang baik,
supaya hutan yang dimanfaatkan tidak rusak ataupun merusak kelestarian dan
kealamian hutan tersebut. Hutan juga perlu pencegahan dengan melakukan,
reboisasi(penghijauan), tebang pilih, penanaman kembali.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Sampai saat ini sudah menjadi fakta di lapangan tentang tumpang
tindihnya peta kehutanan di Indonesia.Lokasi dan luas wilayah kehutanan di
Indonesia memiliki beragam versi yang berbeda dari berbagai kementerian dan
lembaga terkait.Hal itu diperburuk dengan semakin seringnya terjadi perusakan
hutan baik yang sengaja maupun yang tidak.Ancaman demi ancaman hutan yang akan
segera punah dari bumi Indonesia ini terus saja terjadi. Ini dipicu dengan
keputusan Menteri Kehutanan yang mengubah kawasan hutan menjadi non-hutan.
Sebagai penutup tulisan ini
dapat dikemukakan beberapa hal sebagai berikut:1. Hutan merupakan sumberdaya alam yang tidak ternilai harganya karena didalamnya terkandung keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah, sumber hasil hutan kayu dan non-kayu, pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta kesuburan tanah, dan sebagainya. Karena itu pemanfaatan dan perlindungannya diatur oleh Undang-undang dan peraturan pemerintah.
2. Kebakaran dan penebangan liar merupakan salah satu bentuk gangguan terhadap sumberdaya hutan dan akhir-akhir ini makin sering terjadi. Kebakaran dan penebangan hutan menimbulkan kerugian yang sangat besar dan dampaknya sangat luas, bahkan melintasi batas negara. Di sisi lain upaya pencegahan dan pengendalian yang dilakukan selama ini masih belum memberikan hasil yang optimal. Oleh karena itu perlu perbaikan secara menyeluruh, terutama yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat pinggiran atau dalam kawasan hutan.
3. Berbagai upaya perbaikan yang perlu dilakukan antara lain dibidang penyuluhan kepada masyarakat khususnya yang berkaitan dengan faktor-faktor penyebab kebakaran hutan, peningkatan kemampuan aparatur pemerintah terutama dari Departemen Kehutanan, peningkatan fasilitas untuk mencegah dan menanggulagi kebakaran hutan, dan penebangan liar
,pembenahan
bidang hukum dan penerapan sangsi secara tegas
4. Akibat penebangan hutan,2100 mata air mengering dan akibat dari penebangan juga mengakibatkan kerusakan sumber air (mata air) akan semakin cepat.
Saran
Bagi para pembaca makalah ini dan juga semua orang bahwa hutan merupakan sumber kehidupan bagi manusia apabila hutan sudah tidak ada lagi maka kehidupan manusia akan berubah dan kemiskinan akan terjadi. Maka dari itu menjaga kelestarian hutan jangan lah dianggap mudah.
Dan bagi para pecinta alam ,teruskanlah usaha penjagaan itu dengan sebaik-baiknya dan juga tingkatkan kewaspadaan terhadap orang-orang yang mau merusaknya, cegah agar tidak terjadi kerusakan di.
4. Akibat penebangan hutan,2100 mata air mengering dan akibat dari penebangan juga mengakibatkan kerusakan sumber air (mata air) akan semakin cepat.
Saran
Bagi para pembaca makalah ini dan juga semua orang bahwa hutan merupakan sumber kehidupan bagi manusia apabila hutan sudah tidak ada lagi maka kehidupan manusia akan berubah dan kemiskinan akan terjadi. Maka dari itu menjaga kelestarian hutan jangan lah dianggap mudah.
Dan bagi para pecinta alam ,teruskanlah usaha penjagaan itu dengan sebaik-baiknya dan juga tingkatkan kewaspadaan terhadap orang-orang yang mau merusaknya, cegah agar tidak terjadi kerusakan di.
3.2 Saran
Masyarakat harus memiliki peran dalam melestarikan dan menjaga
hutan-hutan yang ada di Indonesia. Ada banyak cara untuk ikut ambil bagian dan
terlibat secara aktif untuk menjaga hutan yang kita miliki. Beberapa cara
tersebut antara lain dengan:
Menanam kembali hutan yang sudah mulai gundul (reboisasi).
Melakukan tebang pilih, yaitu dilakukan dengan cara memilih tanaman yang akan
ditebang. Nah, biasanya dipilih pohon-pohon yang sudah tua.Penebangannya
juga harus diberi jarak. Tidak boleh di satu lokasi ditebang banyak pohon yang
sama. Cara selanjutnya adalah tebang tanam, yaitu dengan langsung melakukan
penanaman pohon baru pada saat dilakukan penebangan pohon di hutan.
Masyarakat juga harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap
kelestarian hutan kita.Kalau boleh mencegah terjadinya penebangan liar, ya
harus kita lakukan.Kita harus ingat benar, bahwa hutan yang kita miliki adalah
warisan dari leluhur kita, dan itu harus kita wariskan buat anak cucu kita
kelak.Apa jadinya hidup mereka bila hutan yang kita miliki saat ini sudah punah
di generasi mereka?
DAFTAR PUSTAKA
1.
Situs
blog University of California (uci.edu). Jakarta
3.
Alamat
website http://kehutananindonesia.wordpress.com/2010/10/21/pentingnya-hutan-bagi-kehidupan/
4.
Alamat
website http://sadar-hutanku.blogspot.com/p/manfaat-hutan-bagi-manusia.html
dan http://sadar-hutanku.blogspot.com/p/manfaat-hutan-bagi-hewan-habitat-tempat.html
http://dillyhandy.wordpress.com/2012/01/06/pengertianjenisdan-manfaat-hutan/
No comments:
Post a Comment