1. Mata (Indera Penglihat)
Mata adalah indra penglihat. Bentuk bola mata bulat seperti bola bekel atau
bola pingpong. Diamternya lebih kurang 2 cm. Sebagian besar terletak didalam
rongga tengkorak. Mata terdiri atas bagian-bagian terperan penting dalam proses
penglihatan. Selain itu, mata disertai bagian-bagian yang melindungi mata.
a. Bagian-bagian mata
Bagian yang melindungi mata adalah alis mata, kelopak mata, dan bulu mata. Alis
mata merupakan rambut ( bulu) yang terletak diatas mata bemata.
Kelopak mata terdiri dari kelopak atas dan kelopak bawah. Kelopak mata
berfungsi untuk melindungi mata dari benda-benda asing, misalnya debu, asap,
dan keringat. Bulu mata merupakan rambut yang terletak di kelopak mata. Bulu
mat juga berguna melindungi mata dari benda asing.
Mata juga dilengkapi dengan kelenjar air mata dan otot mata. Kelenjar air mata
menghasilkan air mata. Air mata berfungsi untuk membasahi kornea mata agar
tidak kering.air mata juga berfungsi sebagai pelumas agar mata mudah digerakkan
. kelenjar air mata mengeluarkan air mata pada saat kita mengedipkan mata. Otot
mata berguna untuk menggerakkan bola mata sehinga dapat bergerak ke kanan-kiri
dan ke atas- bawah.
Adapun bagian-bagian mata yang berhubungan dengan fungsi penglihatan, yaitu :
1) Kornea (selaput bening)
Kornea sangat penting bagi ketajaman penglihatan kita. Fungsi utama kornea mata
adalah menerima cahaya yang masuk ke mata. Cahaya tersebut diteruskan ke bagian
mata yang lebih dalam dan berakhir di retina. Kerena fungsinya itu, maka kornea
memiliki beberapa sifat yaitu tidak berwarna ( bening) dan tidak
mempunyai pembuluh darah. Kerusakan pada kornea dapat menyebabkan kebutaan.
Kornea mata orang yang sudah meninggal dapat disumbangkan untuk menyembuhkan
orang lain dari kebutaan.
2) Iris (selaput pelangi) dan pupil (anak
mata)
Iris adalah selembar otot yang terletak di belakang kornea. Iris suatu jaringan
yang kaya dengan pembuluh darah. Warna iris memberikan warna pada mata. Iris
bekerja sama dengan pupil untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata
sehin gga sesuai dengan kebutuhan. Pupil adalah celah (lubang) bundar yang ada
di tengah-tengah iris. Dalam cahaya terang, otot iris mengerut dan menyebabkan
iris mengecil. Mengecilnya pupil akan menghentikan cahaya agar tidak terlalu
banyak masuk ke mata. Dalam cahaya redup, otot-otot iris akan menjadi relaks
sehingga pupil melebar. Melebarnya pupil memungkinkan cahaya semakin banyak
masuk ke mata. Fungsi pupil sama dengan fungsi diafragma pada alat potret atau
kamera.
3) Lensa
Lensa terletak di belakang anak mata ( pupil) dan selaput pelangi ( iris).
Fungsi lensa adalah memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar
tepat jatuh ke retina. Dengan demikian mata dapat melihat dengan jelas. Lensa
mata mempunyai kemampuan untuk mencembung dan memipih untuk memfokuskan
jatuhnya cahaya. Kemampuan lensa untuk mengubah kecembungannya disebut daya
akomodasi. Apabila kita mengamati benda yang letaknya dekat, maka mata
berakomodasi dengan kuat. Akibatnya, lensa mata menjadi lebih cembungdan
bayangan dapat jatuh tepat di retina. Apabila kita mengamati benda yang
letaknya jauh, maka mata tidak berakomodasi. Akibatnya, lensa berbentuk pipih.
Pada orang berusia di atas 50 tahun, daya akomodasi lensa mata mulai menurun.
Akibatnya, orang tua menjadi sulit melihat dengan jelas.
4) Badan Bening
Badan bening ini terletak di belakang lensa. Bentuknya seperti agar-agar.
Fungsi badan bening ialah meneruskan cahaya yang telah melewati lensa. Cahaya
itu selanjutnya disampaikan ke selaput jala.
5) Retina (selaput
jala)
Selaput jala merupakan selaput yang terletak paling belakan . Selaput jala
menerima cahaya yang diteruskan oleh bagian-bagian mata didepannya. Pada
selaput jala terdapat ujung-ujung saraf penerima.
6) Saraf mata
Saraf mata terutama berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima.
Rangsang tersebut diteruskan ke sususnan saraf pusat yang berada di otak.
Dengan demikian, kita dapat melihat suatu benda.
b. Cara kerja mata
Mata bekerja saat melihat objek. Tanpa cahaya, mata tidak
dapat menjalankan fungsinya. Cahaya memasuki cahaya melalui pupil. Lensa mata
mengarahkan cahaya sehingga benda jatuh pada retina. Kemudian, ujung-ujung
saraf penerima yang ada di retina emnyampaikan bayangan itu ke otak.setelah
diproses di otak, kita dapat melihat benda itu.
c. Memelihara kesehatan mata
Kelainan dan penyakit yang dapat menyerang mata adalah
sebagai berikut :
1) Miopi (rabun jauh) adalah ketidakmampuan mata
untuk melihat benda yang jauh dengan jelas. Kelainan ini dapat diatasi dengan
menggunakan kacamata berlensa minus (lensa cekung).
2) Hipermiopi (rabun dekat) adalah ketidakmampuan
mata melihat benda dekat dengan jelas. Kelainan mata ini dapat diatasi dengan
menggunakan kacamata berlensa plus (lensa cekung).
3) Presbiopi (mata tua) adalah
ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang dekat dan jauh dengan jelas.
Kelaianan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa ganda, yaitu minus dan
plus.
4) Rabun senja adalah kelainan mata barupa
ketidakmampuan mata untuk melihat pada senja hari. Rabun senja disebabkan oleh
kekurangan vitamin A. biasanya, rabun senja bersifat sementara. Di siang hari,
mata mampu melihat lebih baik.
5) Buta warna adalah ketidakmampuan mata
untuk melihat warna-warna tertentu. Misalnya, buta warna merah tidak dapat
melihat mata merah.
Kelainan pada mata dapat dicegah dengan melakukan hal-hal berikut
:
1. Makan makanan yang mengandung vitamin A
2. Menjaga kebersihan mata agar mata tidak kemasukan
kotoran.
3. Membiasakan membaca buku dengan jarak 30 cm dengan penerangan yang cukup.
4. Segera memeriksakan diri ke dokter mata apabila mata tidak mampu melihat dengan baik.
3. Membiasakan membaca buku dengan jarak 30 cm dengan penerangan yang cukup.
4. Segera memeriksakan diri ke dokter mata apabila mata tidak mampu melihat dengan baik.
1. Telinga (Indera Pendengar)
Telinga
meupakan indera pendengar. Telinga sebagai indera pendengar peka terhadap
bunyi.
a) Bagian-bagian telinga
Telinga sebagaj reseptor pendengaran bunyi terdir atas 3
bagian, yaitu :
1) Telinga luar terdiri
dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar.
2) Telinga tengah terdiri
dari selaput pendengaran (gendang telinga), tulang-tulang pendengaran ( tulang
marti, landasan, sanggurdi, dan saluran Eustachius).
3) Telinga dalam terdiri
dari tiga setengah lingkaran, rumah siput, sakulus dan utrikulus, dan saraf
pendengar.
Ketiga saluran setengah lingkaran, sakulus dan utrikulus
merupakan alat keseimbangan tubuh. Sakulus dam utrikulus terletak di bawah
ketiga saluran setengah lingkaran. Alat keseimbangan iniakan memberikan
tanggapan terhadap perubahan posisi tubuh. Oleh karena itu, jika telinga sakit,
maka keseimbangan tubuh juga terganggu.
b) Cara kerja telinga
Daun telinga berfungsi sebagai corong untuk mengumpulkan getar bunyi. Getaran
bunyi tersebut kemudian masuk ke dalam lubang telinga. Apabila getaran bunyi
mencapai gendang telinga, maka gendang telinga ikut bergetar. Getaran gendang
telinga menggetarkan tulang-tulang pendengaran. Selanjutnya, tingkap jorong dan
rumah siput ikut bergetar. Demikian juga dengan cairan limfa di dalam rumah
siput. Cairan limfa merangsang ujung-ujung saraf. Ujung-ujung saraf
menyampaikan rangsangan bunyi tersebut ke otak. Dengan demikian. Kita mendengar
bunyi. Getaran bunyi yang terlalu keras dapat merobek gendang telinga sehingga
pendengaran dapat terganggu.
c) Memelihara kesehatan telinga
Kelainan dan penyakit yang menyerang telinga, yaitu :
1) Tuli atau tidak dapat mendengar dapat dialami sejak
lahir dan dapat juga setelah dewasa. Pada umumnya, tuli tidak dapat
disembuhkan. Akan tetapi, penderita tuli yang tidak parah dapat ditolong dengan
menggunakan alat bantu dengar ( hearing aid).
2) Keluarnya cairan berbau busuk dari telinga akibat
terjadi radang pada telinga bagian dalam.
3) Bisul atau luka dapat terjadi di dalam telinga
akibat infeksi.
Agar terhindar dari berbagai kelainan atau penyakit telinga, hal-hal yang
harusdiperhatikan antara lain :
1) Kebersihan telinga
harus dijaga agar lubang telinga tidak tersumbat.
2) Sebaiknya, hindari
bunyi yang terlalu keras.
3) Jika telinga sering
berdenging, segeralah pergi ke dokter THT.
3. Lidah (
Indera Pengecap)
a) Bagian-bagian lidah
Lidah terletak didalam mulut. Permukaaan lidah kasar karena penuh bitil-bintil
yang disebut papila. Pada binti-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Lidah
merupakan otot yang tebal. Pada pangkal lidah terdapat kelenjar limfa
berlapiskan selaput yang berlendir.
b) Cara kerja lidah
Makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut memberi rangsangan ke
ujung-ujung saraf pengecap. Rangsangan dari makana tersebut kemudian diteruskan
ke otak. Dengan demikian, kita dapat mengecap (merasakan) makanan atau minuman
tersebut.Selain sebagai indera pengecap, lidah juga berfungsi sebagai alat
bicara dan pengatu letal makanan. Perpaduan gerakan lidah, bibir, langit-langit
mulut, dan gigi menghasilkan berbagai macam bunyi. Lidah mengatur letak makanan
pada saat sedabg dikunyah . setelah itu, lidah akan mendorong makanan masuk ke
kerongkongan.
c) Merawat kesehatan lidah
Penyakit yang sering menyerang lidah adalah sariawan. Sariawan mengakibatkan
lidah memerah dan tampak luka. Penyakit ini cukup mengganggu karena menimbulkan
rasa sakit pada saat kita menggerakkan lidah untu mengunyah dan berbicara.
Penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan dengan mengonsumsi vitamin C.
Cara merawat kesehatan lidah antara lain :
1) Menghindari makanan
yang terlalu panas atau dingin.
2) Gunakan sikat gigi yang
bersih dan lembut.
3) Rajin mengunsumsi
makanan yang mengandung vitamin C.
4. Hidung
(Indera Pembau)
a). Bagian-bagian hidung
Berfungsi sebagai indera pembau dan sebagai jalan pernapasan. Bagian hidung
yang sangat sesitif tergadap bau terdapat pada bagian atas (di dalam)
rongga hidung. Hidung juga merupakan pintu masuk udara pernapasan
ke dalam tubuh. Di dalam pintu rongga hidung (bagian depan) terdapat rambut
halus dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring udara yang dihirup.
b). Cara kerja hidung
Bau dapat tercium jika bau tersebut sampai di rongga hidung. Bagan baiu
menimbulkan rangsangan yang kemudian diterima oleh ujung-ujung saraf pembau
yang ada di hidung. Rangsangan bau tersebut diteruskan ke otak. Dengan
demikian, kita dapat mencium bau.
c). Merawat kesehatan hidung
Ketidakmampuan hidung untuk mencium bau disebut anosmia. Anosmia
diakibatkan oleh hal-hal sebagai berikut :
1) Terjadinya
penyumbatan rongga hidung, misalnya akibat pilek dan pembengkakan kelenjar
polip.
2) Gangguan
pada urat saraf indera pembau.
Agar hidung dapat berfungsi dengan baik, hidung harus dirawat dengan baik.
Setiap hari, hidung harus dibersihkan. Hidung menjadi kotor karena udara yang
kita cium mengandung butiran debu. Segeralah ke dokter jika kamu menderita
pilek lebih dari seminggu agar pilekmu tidak semakin parah. Pilek yang lama
dapat merusak indera pembau.
5. Kulit
Seluruh tubuh kita dilapisi oleh kulit. Kulit berfungsi sebagai indera peraba.
Dengan kulit, kita dapat membedakan permukaan kasardan permukaan halus.
Demikian pula kita dapat membedakan benda panas dan benda dingin. Kulit juga
dapat berfungsi sebagai pelindung tubuh dengan cara melapisi tubuh.
a) Bagian-bagian kulit
Kulit terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar dan
lapisan dalam. Lapisan luar tdisebut juga epidermis. Lapisan
dalam disebut juga dermis. Lapisan luar tersusun atas dua lapisan,
yaitu kulit ari dan lapisan malpighi. Kulit ari tersusun atas sel-sel mati
dibawahnya. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bakteri dan menguapnya air
dari tubuh. Lapisan malpighi tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri.
Sel terluar lapisan malpighi mati dan kemudian menggantikan sel kulit ari yang
menggelupas. Lapisan dalam tersussun dari jaringan lemak, kelenjar keringat,
saluran keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, dan saraf penerima rangsang
yang disebut reseptor.
b) Cara kerja kulit
Sentuhan yang dilakukan pada semua benda menghasilkan rangsang. Rangsang itu
diterima oleh reseptor kulit. Kemudian, rangsang itu diteruskan oleh reseptor
ke otak. Dengan demikian, kita dapat meraba suatu benda. Otak juga
memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsang itu. Karena informasi yang cepat,
tubuh kita dapat terhidar dari bahaya luar, misalnya saat kita menyentuh benda
yang panas. Jika tubuh tidak tahan panas itu, maka secara refleks tubuh akan
menghindari panas tersebut. Dengen demikian, tubuh terhindar dari kerusakan
yang lebih fatal.
c) Memelihara kesehatan kulit
Kulit adalah bagian tubuh terluar. Jadi, kulit paling mudah berhubungan
langsung dengan lingkungan. Akibatnya, kulit paling cepat kotor dan mudah
diserang penyakit. Beberapa penyakit kulit tersebut, yaitu :
1) Jerawat mudah menyerang
klit wajah, leher, punggung, dan dada. Jerawat dapat timbul akibat
ketidakseimbangan hormon dan kulit yang kotor.
2) Panu disebabkan oleh
jamur yang hinggap di kulit. Panu timbul karena penderita tidak menjaga
kebersihan.
3) Kadas tampak sebagai
bulatan putih bersisik. Kadas menimbulkan rasa gatal yang ditimbulkan oleh
jamur.